Jenis-jenis Lampu Pengganti Sinar Matahari untuk Berkebun

    Pertanianku — Ketika teknologi sudah semakin maju, segala aktivitas berkebun menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Bahkan, di salah satu stasiun pengawasan di Kutub Selatan berdiri sebuah kebun sayur dengan sistem hidroponik. Jika kendalanya berupa sinar matahari, jangan khawatir! Saat ini terdapat jenis lampu pengganti sinar matahari untuk  berkebun.

    jenis lampu
    foto: pertanianku

    Teknologi lampu pengganti sinar matahari untuk berkebun dinamakan lamp ponic. Pada buku Urban Farming Bertani Kreatif Sayur, Hias, dan Buah dijelaskan secara detail bagaimana perkembangan urban farming yang sudah mendunia hingga bermacam-macam teknologi yang dapat membantu masyarakat untuk memulai berkebun, bahkan berkebun bisa dilakukan di dalam ruangan (indoor). Salah satu yang dibahas adalah lampu untuk berkebun.

    Berikut beberapa lamp ponic yang dapat Anda gunakan.

    Compact Flourescent Light (CFL’s)

    CFL mengeluarkan efek flourescent yang cukup besar, tetapi dapat bekerja sangat baik pada space (ruang) yang kecil karena jenis lampu ini tidak menghasilkan banyak panas atau tidak menggunakan daya listrik. Untuk pembuahan dan pembungaan, penggunaan 2.700 K bola lampu sudah mampu memberikan hasil yang terbaik.

    Metal Halide Bulbs (MH)

    MH merupakan tipe pencahayaan buatan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yang melakukan urban farming dan memang sudah direkomendasikan oleh para pekebun. MH merupakan tipe pencahayaan buatan yang mampu memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

    High Output Flourescent

    HOF menghasilkan energi panas dalam jumlah yang sangat kecil sehingga dapat dilekatkan dekat dengan tanaman. Tipe pencahayaan ini sangat bagus untuk membantu benih yang sedang disemai dan perbanyakan yang dilakukan secara klonal. Namun, kurang baik jika digunakan untuk menumbuhkan tanaman agar menjadi lebih tinggi.

    LED grow lights

    Penggunaan LED cukup baik untuk menyinari tanaman. LED memiliki sifat yang sama seperti flourescent, yakni cenderung menghasilkan panjang internoda yang lebih kompak, tanaman yang lebih pendek tetapi batangnya lebih tegar.

    LED  juga dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman yang dilakukan secara vegetatif. Pembuahan dan pembungaan memang terlihat lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan MH dan HPS. Namun, tanaman menjadi lebih sehat dan proses pertumbuhan sebenarnya dikatakan normal.

    High Pressure Sodium Bulbs (HPS)

    HPS dikenal dengan spektrum merah dan kuning yang tinggi. Kedua spektrum ini sangat disukai oleh tanaman untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. HPS menjadi sangat berfungsi saat digunakan bersamaan dengan metal halide.