Jenis-Jenis Minyak Jarak di Indonesia

Pertanianku Crude Jatropha Oil (CJO) atau minyak jarak merupakan bahan biodesel yang dibutuhkan oleh berbagai industri dan kendaraan. Permintaan minyak jarak tergolong bagus, baik di pasar domestik maupun ekspor. Satu mesin pengolah minyak jarak dapat menghasilkan 3 jenis minyak jarak, yakni crude jatropha oil (CJO) atau minyak jarak mentah, minyak kurkas, dan biodiesel. Berikut ini tahapan pembuatan tiap jenis minyak jarak.

jenis minyak jarak
foto: Trubus

CJO

Biji jarak dikukus secara manual selama 1 jam hingga biji tampak kusam. Setelah itu, kupas biji dan masukkan ke tabung mesin pengupas yang dapat menampung 10 kg biji. Dalam waktu 15 menit, kulit biji jarak yang keras akan terpisah dari daging yang berwarna putih. Tempurung dan daging biji akan keluar melalui jalur yang berbeda-beda.

Selanjutnya, daging biji digiling menjadi butiran kecil. Mesin tersebut berbahan stainless steel dan digerakkan dengan mesin diesel berdaya 7,5 tenaga kuda. Hasil penggilingan tersebut dikempa dengan kekuatan 20 ton selama 15 menit. Pada waktu yang bersamaan, panaskan daging biji dengan suhu 60°C untuk merangsang minyak keluar. Dari proses 3 kali kempa yang dilakukan pada 1 kg biji, minyak CJO yang dihasilkan sebanyak 481 gram.

Minyak mentah hasil pengempaan berwarna cokelat tua. CJO dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor. CJO sebaiknya tidak digunakan 100 persen karena terlalu kental.

Minyak kurkas

Minyak mentah jarak dapat diolah lagi dengan teknologi esterifikasi. Pada tahap itu asam lemak diubah menjadi metil ester. Minyak mentah tersebut dimasukkan ke tabung dan dicampurkan katalis. Katalis berperan mengubah asam lemak jadi metil ester. Volume katalis bergantung pada jenis yang digunakan. Di dalam tabung, minyak diaduk selama 2 jam sambil dipanaskan dengan suhu 60°C.

Setelah diubah menjadi metil ester, bilangan asam minyak hanya tinggal 0,6 mg KOH/gram minyak. Minyak ini disebut dengan curcas oil atau minyak kurkas.

Biodiesel

Minyak kurkas dimasukkan ke tabung mesin transesterifikasi, lalu kembali ditambahkan katalis untuk mengubah trigliserida yang terkandung di dalam minyak kurkas menjadi metil ester dan gliserol. Keduanya dipisahkan dengan gliserol. Proses pembuatan berlangsung selama 30 menit.