Pertanianku — Sayuran cucurbitaceae merupakan tanaman sayuran yang bersifat menjalar. Tanaman tersebut dicirikan dengan batangnya yang panjang dan umumnya mengandung air serta lunak. Daun tanaman sayuran tersebut lebar dan bercangap menjari. Di seluruh bagian batang hingga daunnya ditumbuhi oleh bulu-bulu yang tajam. Ada beberapa macam sayuran cucurbitaceae yang sering dikonsumsi.

Mentimun
Mentimun atau bonteng merupakan tanaman sayur semusim yang tumbuh menjalar. Tanaman tersebut akan memanjat dengan alat panjat yang berbentuk pilin (spiral). Panjang batang timun bisa mencapai 0,5 m—1,5 m. Daun timur lebar berlekuk menjari dan dangkal serta berwarna hijau muda hingga hijau tua. Daun timun beraroma kurang sedap dan langu. Meskipun ditumbuhi bulu seperti duri di sekujur tanaman, duri timun tidak begitu tajam.
Mentimun banyak dikonsumsi oleh manusia karena banyak mengandung vitamin A, B, dan C. Timun juga memiliki sensasi menyegarkan dan dingin.
Labu siam
Labu siam atau sering disebut sebagai gambas. Labu siam merupakan tanaman sayur berumur panjang atau bisa hidup selama lebih dari dua tahun. Tanaman ini merambat dengan alat yang berbentuk pilin. Sosok tanaman labu siam jauh lebih kuat dari metimun. Batang tanaman kecil tetapi sangat panjang.
Hampir setiap orang menyukai sayuran buah ini karena rasanya yang dingin dan enak. Selain itu, labu siam mengandung vitamin A, B, dan sedikit vitamin C.
Pare
Pare merupakan tanaman sayur setahun yang tumbuh merambat. Tanaman pare merambat dengan alat pemegang yang berbentuk pilin. Batangnya berukuran kecil dan panjang, tetapi cukup kuat. Daunnya bercangap menjari. Daun pare beraroma spesifik dan tidak sedap. Buah yang sudah tua akan berwarna kuning dan bijinya merah.
Pare mengandung vitamin A, B, dan C. Meskipun sayuran ini sangat populer, tidak semua orang senang dengan rasa pahit sayur ini.
Oyong
Oyong merupakan tanaman sayur yang terbilang lebih kuat dibandingkan labu siam. Panjang batangnya bisa mencapai puluhan meter. Daun oyong berbentuk lebar berlekuk menjari dengan bulu halus serta beraroma segar.
Tanaman oyong masih jarang yang dibudidayakan secara komersil. Oyong hanya sering dibudidayakan sebagai tanaman di pekarangan.
Oyong memiliki rasa yang enak dan dingin seperti labu siam. Oyong juga mengandung vitamin A, B, dan C.