Pertanianku — Saat ini tren hidroponik semakin populer, banyak orang mulai tertarik untuk menanam sayur organik sendiri di rumah. Kepopulerannya tersebut membuat semakin banyak jenis starterkit hidroponik sehingga Anda bisa menjumpai beragam bentuk hidroponik, tidak hanya satu bentuk.

Starterkit hidroponik akan memudahkan para penggunanya dalam merawat serta membongkar pasang saat ingin dipindahkan. Sebenarnya, ada banyak jenis starterkit hidroponik yang bisa Anda pelajari. Dalam buku 12 Hidroponik Starter terbitan Penebar Swadaya membahas cara membuat starterkit hidroponik dengan jelas dan mudah dimengerti.
Selain bisa untuk penggunaan pribadi, starterkit hidroponik tersebut bisa juga Anda jual karena tidak semua orang pandai membuatnya. Berikut ini beberapa contoh starterkit hidroponik yang bisa Anda buat.
Wick System
Instalasi ini bisa dibuat sesuai dengan keinginan dan kemampuan Anda. Wick system bisa dibilang instalasi hidroponik paling sederhana dan sangat mudah dicoba oleh pemula. Pembuatan instalasi ini bisa menggunakan barang-barang bekas yang ada di rumah, seperti sumbu kompor.
Drip Irrigation mini
Instalasi ini akan mengalirkan air nutrisi ke pot-pot tanaman melalui selang plastik secara terus-menerus. Hal tersebut dapat membuat akar tanaman bisa mendapatkan air nutrisi sepanjang hari. Instalasi ini bisa membuat Anda menghemat air nutrisi karena aliran air nutrisi terus berjalan, meskipun sedikit demi sedikit.
Small DFT 16 lubang
Instalasi ini terbilang praktis dan hemat lahan karena starterkit ini tergolong mini. Starterkit ini hanya memiliki 16 lubang tanam dan sangat mudah jika harus dipindahkan ke tempat lain. Misalnya, ke daerah yang terkena sinar matahari. Pembuatan starterkit ini juga terbilang tidak begitu mahal.
DFT pipa PVC Dinding
DFT merupakan teknik menanam yang dilakukan secara bertingkat, tujuannya untuk menghemat penggunaan lahan. Bentuknya sangat bervariasi, bisa disesuaikan dengan keinginan pemilik serta kondisi lahan yang dimiliki.
Dutch Bucket
Starterkit dutch bucket biasanya memanfaatkan boks es krim bekas sehingga biaya pembuatannya tergolong tidak mahal. Ukuran starterkit ini memang tergolong cukup besar dan agak sulit dipindahkan. Namun, kelebihan starterkit ini adalah pertumbuhan tanaman bisa seragam dan aman ketika terjadi mati listrik.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai starterkit hidroponik, Anda bisa membacanya di buku 12 Hidroponik Starter terbitan Penebar Swadaya. Buku ini menjelaskan secara detail model hidroponik starter yang praktis, mudah, murah, dan tentunya aplikatif. Dilengkapi dengan penjelasan prinsip cara kerja, kelebihan dan kekurangan, penyiapan alat dan bahan, cara merakit, serta aplikasi dan tips pemeliharaan tanaman. Segera hubungi admin penjualan Penebar Swadaya untuk mendapatkan diskon pembelian buku 12 Hidroponik Starter sebagai referensi usaha Anda.