Jenis-Jenis Tanaman Penaung Kopi yang Baik

Pertanianku — Tanaman penaung kopi sudah dipersiapkan sejak pengolahan lahan. Pengolahan lahan menjadi salah satu tahap penting yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman kopi. Terdapat dua jenis penaung untuk kopi, yaitu penaung sementara dan penaung tetap. Berikut ini jenis-jenis tanaman yang cocok dijadikan sebagai penaung kopi.

tanaman penaung kopi
foto: pertanianku

Penaung tetap

Tanaman penaung tetap diperuntukkan sepanjang tahun, selama tanaman kopi hidup. Penaung ini memiliki persyaratan, yakni tahan pemangkasan, memiliki perakaran yang dalam, bukan tanaman inang hama penyakit utama kopi, dan tidak merontokkan daun pada musim kemarau. Beberapa contoh tanaman yang digunakan sebagai penaung tetap adalah lamtoro dan gamal.

Penanaman lamtoro sudah dimulai sejak setahun sebelum penanaman kopi. Tanaman ditanam dengan arah utara-selatan. Pada awalnya, jarak tanam lamtoro yang digunakan adalah 3 m × 3 m atau 2 m × 2,5 m. Setelah tanaman kopi dewasa, populasi lamtoro dikurangi menjadi 250–400 pohon per hektare.

Penaung sementara

Penaung sementara diperuntukkan bagi tanaman kopi yang masih muda. Jenis tanaman yang digunakan adalah tanaman perdu, seperti Moghania macrophylla, Crotalaria spp., Tephrosia candida, dan Stylosanthes spp.

Tanaman Tephrosia candida dan Crotalaria spp. biasanya ditanam di dataran tinggi. Sementara itu, Moghania macrophylla ditanam di dataran rendah, tanaman ini tidak bisa tumbuh maksimal di dataran tinggi.

Selain itu, petani kopi juga bisa menggunakan tanaman pangan semusim seperti jagung untuk penaung sementara. Jagung ditanam dengan sistem tumpang sari selama tanaman kopi masih kecil dan tajuknya belum saling bertemu.

Tanaman penaung sementara ditanam di dalam barisan penaung tetap. Waktu penanaman dilakukan bersamaan dengan penaung tetap. Dengan begitu, ketika bibit kopi ditanam di lahan, bibit sudah memiliki penaung yang dapat melindungi dari terpaan angin dan cahaya matahari.

Sementara itu, untuk pembongkaran penaung tetap dilakukan ketika tanaman kopi telah berumur 3–4 tahun dan sudah berbuah. Hal ini bertujuan mengurangi populasi tanaman di dalam lahan perkebunan. Selain itu, tajuk tanaman sudah semakin membesar sehingga tanaman penaung akan tertutup tajuk.