Jenis-Jenis Teknologi Budidaya Bandeng

PertaniankuTeknologi budidaya bandeng di Indonesia cukup beragam, mulai dari tambak tradisional, sistem budidaya tambak tradisional plus, sistem budidaya tambak intensif, sistem modular, sistem keramba jaring apung, dan polikultur. Berikut ini uraian dari jenis-jenis teknologi budidaya bandeng.

budidaya bandeng
foto: Pertanianku

Tambak tradisional

Pembesaran bandeng secara tradisional merupakan sistem budidaya yang menggunakan benih dari tangkapan alam. Pembudidaya akan membuat perangkap ketika air sedang pasang agar air laut masuk ke tambak. Benih bandeng akan terjebak di dalam perangkap tersebut dan tidak bisa keluar lagi. Pembudidaya menggunakan pakan alami seperti ganggang atau campuran plankton yang sudah tersedia di dalam tambak.

Luas tambak tradisional rata-rata dibangun lebih dari 5 hektare. Ada kolam yang harus dipupuk terlebih dahulu untuk menumbuhkan pakan alami bagi bandeng.

Tambak tradisional plus

Pada awalnya, pembudidaya memelihara bandeng dalam satu kolam yang berukuran sangat luas. Di dalam kolam tersebut dibuat beberapa petak untuk membedakan kolam pendederan, penggelondongan, dan pembesaran. Namun, saat ini sudah banyak pembudidaya yang melakukan budidaya bandeng dengan cara pemisah, cara ini dinamakan tradisional plus karena pada dasarnya cara pembudidayaan yang digunakan masih tradisional.

Tambak intensif

Tambak yang digunakan dalam sistem tambak intensif lebih dalam sekitar 1—2 m dari tambak biasanya. Area petak tambak yang digunakan minimal 1 hektare. Luas area tambak yang besar berfungsi memudahkan pengelolaan. Padat tebar yang digunakan pada tambak intensif lebih banyak 3—5 kali dari budidaya tambak tradisional.

Pada teknologi budidaya ini diperlukan adanya kincir untuk memberikan suplai udara tambahan dan mesin pemberian pakan otomatis. Tambak intensif dapat menghasilkan bandeng sebanyak 8.000—10.000 kg/hektare/tahun.

Tambak sistem modular

Tambak sistem modular terbilang cukup kompleks. Namun, jika petambak sudah menguasainya dengan baik, petambak bisa mendapatkan hasil panen bandeng yang melimpah. Tambak dengan sistem modular terdiri atas beberapa buah tambak pembesaran, tetapi merupakan satu kesatuan (unit).

Polikultur

Petambak yang menggunakan sistem polikultur kemungkinan bisa meningkatkan keuntungan yang didapatkan. Bandeng bisa dipelihara bersama udang windu/vannamei.