Pertanianku — Langkah pertama sebelum Anda berkebun atau menanam jeruk adalah memilih jenis jeruk yang sesuai dengan ketinggian tempat. Tidak semua jeruk mampu tumbuh baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Itu sebabnya pemilihan jenis jeruk tidak boleh dilakukan sembarangan. Berikut ini beberapa jenis jeruk yang cocok untuk ditanam di dataran rendah.

Jeruk siam pontianak
Jeruk siam pontianak memiliki cita rasa manis dengan ukuran buah sedang. Kulit buah jeruk ini berwarna kuning kehijauan-kuning. Daging buah berwarna oranye dengan tekstur yang halus. Produktivitas jeruk siam pontianak berkisar 70 kg/pohon/tahun. Jeruk ini sangat cocok dikembangkan di dataran rendah.
Jeruk keprok borneo prima
Jeruk keprok borneo prima memiliki cita rasa manis dengan sedikit rasa masam dan segar. Tingkat kemanisan keprok borneo prima mencapai 8,5—11,5° brix. Bentuk buah bulat agak pipih, ukurannya sedang hingga agak besar. Kulit buahnya berwarna kuning-oranye. Tanaman yang sudah berumur 5—7 tahun memiliki tingkat produktivitas sebesar 20—40 kg/pohon/tahun. Keprok borneo prima cocok dikembangkan di dataran rendah dengan iklim basah.
Jeruk keprok selayar
Jeruk keprok selayar memiliki cita rasa manis dan segar dengan tingkat kemanisan sebesar 9—10° brix. Bentuk buah buat agak pipih, berukuran sedang, dan berkulit buah hijau kekuningan. Daging buah berwarna oranye dan produktivitasnya mencapai 40—60 kg/pohon/tahun. Keprok selayar cocok dikembangkan di dataran rendah-medium.
Jeruk keprok siompu
Jeruk keprok siompu memiliki cita rasa manis, asam, dan segar dengan tingkat kemanisan mencapai 9—10° brix. Buahnya berukuran sedang dengan kulit berwarna kuning kehijau-hijauan. Daging buah berwarna oranye dengan tekstur yang halus. Tingkat produktivitas tanaman mencapai 40—70 kg/pohon/tahun.
Jeruk keprok madura
Jeruk keprok madura memiliki cita rasa manis dengan sedikit rasa asam dan segar. Tingkat kemanisannya sekitar 0,9—10,5° brix. Bentuk buah bulat agak pipih dengan ukuran sedang. Kulit buah berwarna kuning dan daging buah berwarna kuning-oranye. Produktivitas tanaman mencapai 20—35 kg/pohon/tahun. Keprok madura cocok dikembangkan di dataran rendah beriklim kering.