Pertanianku — Pada mulanya, lengkeng terkenal sebagai tanaman yang sulit dibuahkan, apalagi untuk ditanam di pot. Namun, kini lengkeng justru termasuk tanaman buah yang cukup mudah dijadikan tanaman buah di dalam pot (tabulampot). Bahkan, Anda bisa membuat tabulampot lengkeng berbuah dengan lebat. Ada banyak jenis lengkeng yang dapat Anda jumpai di pasaran, baik lengkeng lokal maupun introduksi. Saat Anda memilih jenis lengkeng yang akan dijadikan tabulampot, pastikan jenis tersebut dapat tumbuh baik di daerah Anda.

Lengkeng introduksi yang didatangkan dari luar negeri memiliki keunggulan berupa sosok pohon yang pendek dan berumur genjah. Beberapa varietas lengkeng introduksi yang mudah dijumpai adalah itoh, pingpong, puangray, gading, aroma durian, dan diamond river.
Varietas lengkeng lokal memiliki kelemahan berupa waktu berbuah yang cukup lama, bisa mencapai 12 tahun. Sementara itu, lengkeng introduksi sudah bisa berbuah saat berumur 2–3 tahun dan menghasilkan daging buah yang agak tebal dan berukuran besar. Itu sebabnya lengkeng introduksi lebih disarankan menjadi tabulampot karena tanaman bisa berbuah lebih cepat.
Berikut ini beberapa jenis lengkeng yang dapat Anda coba dijadikan tabulampot.
Lengkeng pingpong
Sesuai dengan namanya, buah lengkeng jenis ini berukuran bola pingpong. Lengkeng pingpong tergolong mudah berbuah dan adaptif dengan berbagai kondisi tanah. Selain mudah berbuah, rasa lengkeng pingpong juga tidak kalah enak. Rasanya manis, berair, dan beraroma khas.
Daging buah lengkeng pingpong tipis dan berbiji besar. Namun, Anda juga bisa menjumpai lengkeng pingpong yang dagingnya agak tebal dan bijinya kecil.
Lengkeng diamond river
Buah lengkeng diamond river tergolong lebih besar, dompolannya banyak, dan dagingnya banyak mengandung air. Pada dasarnya, pingpong dan diamond river sama-sama rajin berbuah dan adaptif di dataran rendah yang berudara panas. Itu sebabnya kedua jenis lengkeng introduksi ini cocok dijadikan tabulampot.
Varietas lokal
Apabila Anda tertarik menanam lengkeng lokal di dalam pot, Anda bisa coba menanam lengkeng yang dibudidayakan oleh petani di Temanggung, yakni batu, kopyor, dan lumut. Batu merupakan varietas lengkeng lokal yang unggul karena memiliki daging buah tebal, kulit buah tipis, dan mudah mengelupas.