Jokowi Berharap Pendapatan Petani akan Meningkat Melalui Perkembangan Food Estate

Pertanianku — Pada Kamis (8/10) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Tengah untuk melihat perkembangan food estate. Tepatnya di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Kunjungan tersebut merupakan kali kedua Presiden meninjau perkembangan lumbung pangan yang sedang dikembangkan oleh Kementan.

food estate
foto: pixabay

“Hari ini saya kembali lagi ke Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya sekarang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Kita ingin memastikan dimulainya pengembangan food estate,” tutur Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Lumbung pangan di daerah tersebut ditargetkan akan dibangun di atas lahan seluas 10.000 hektare. Sementara itu, di daerah Kabupaten Kapuas ditargetkan sekitar 20.000 hektare lahan.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail bin Yahya. Pengembangan food estate dilakukan dengan teknologi pertanian yang cukup canggih. Misalnya, penggunaan traktor apung, drone untuk menebarkan pupuk, dan masih banyak alat pertanian modern lainnya.

“Tadi misalnya pemupukan, kita memakai drone, kemudian untuk membajak sawah memakai traktor apung, ini traktor khusus. Saya tanya satu hari bisa berapa hektare? Operator mengatakan bisa dua hektare. Ini kecepatan (yang diperlukan) karena yang akan kita kerjakan adalah sebuah hamparan yang sangat luas sehingga dibutuhkan mekanisasi dan alat-alat modern,” papar Presiden Jokowi.

Teknologi juga digunakan untuk mengelola air, memperbaiki kualitas air dan pemanfaatan air di lahan pasang surut, pengembangan hortikultura untuk sayur dan buah-buahan, budidaya ikan, serta perkebunan.

Lahan lumbung pangan di Belanti Siam memang tidak hanya difungsikan untuk padi, tetapi dikombinasikan dengan komoditas jeruk, bawang merah, dan kelapa di beberapa bagian. Selain itu, di lahan tersebut juga akan digunakan untuk budidaya ikan di setiap titik irigasi. Dengan cara tersebut, diharapkan pendapatan petani bisa meningkat.

“Dengan cara-cara ini kita harapkan pendapatan petani akan naik. Tidak hanya dari padi, tetapi juga dari jeruk, bawang merah, kelapa, ikan, dan dari (ternak) itik,” ujar Presiden Jokowi.

Para petani yang akan menggarap lahan pertanian di kawasan food estate tergabung dalam kelompok-kelompok tani yang akan diberikan beberapa fasilitas pendukung. Pemerintah akan mengupayakan untuk membangun ekosistem bisnis sektor pertanian di daerah tersebut menjadi berkesinambungan dan bisa tumbuh dengan positif.