Pertanianku — Ikan nila tidak sulit untuk dibudidayakan, bahkan menjadi salah satu ikan air tawar yang banyak dikembangkan karena mudah dan permintaannya tinggi. Untuk menghasilkan ukuran nila yang sesuai dalam waktu yang tepat, memerlukan teknik khusus. Berikut ini jurus jitu budidaya ikan nila.
Gunakan kolam yang dalam
Kolam dengan kedalaman air 1—1,3 m dapat membantu pembudidaya untuk memaksimalkan hasil panen. Hal ini disebabkan oleh padat tebar yang digunakan dapat lebih maksimal. Selain itu, ikan nila yang dipelihara pada tahap pembesaran tidak menyukai kolam yang dangkal. Oleh karena itu, kolam yang dalam juga dapat menjadi tempat hidup yang cocok bagi ikan nila.
Kolam dangkal hanya cocok digunakan pada fase pemijahan dan pendederan. Ketinggian air yang dibutuhkan tidak lebih dari 50 cm. Sementara itu, jika kolam dangkal tetap digunakan untuk pembesaran nila, malah akan menyebabkan pertumbuhan nila menjadi lambat.
Lakukan persiapan kolam yang tepat
Persiapan kolam merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dengan benar agar kolam yang tercipta sesuai dengan lingkungan hidup yang baik bagi ikan nila. Lingkungan yang baik dapat membuat pertumbuhan ikan menjadi baik pula.
Persiapan kolam yang benar dapat membuat kolam menjadi subur sehingga kandungan pakan alami di dalam kolam melimpah. Dengan begitu, meski padat tebarnya tinggi, kebutuhan pakan dapat terpenuhi dengan baik.
Gunakan benih yang unggul dan jantan
Benih yang digunakan harus seragam dan berkelamin jantan. Penggunaan benih dengan kriteria tersebut bertujuan menghindari adanya pemijahan liar di dalam kolam saat proses pembesaran. Selain itu, benih tersebut dapat tumbuh lebih cepat, serta tahan terhadap perubahan lingkungan dan serangan penyakit sehingga tingkat kelangsungan hidupnya menjadi lebih tinggi.
Pakan yang tepat
Pakan yang tepat adalah kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan kondisi ikan, seperti ukuran bukaan mulut dan selera makan ikan. Pakan yang diberikan berguna untuk bertahan hidup dan mengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan, dan reproduksi. Jika asupan pakan kurang, ikan hanya dapat bertahan hidup dan mengganti sel-sel yang rusak.
Berikan pupuk susulan
Pemupukan tidak hanya cukup dilakukan ketika persiapan kolam, tetapi juga perlu dilakukan di tengah masa pemeliharaan. Pupuk susulan bertujuan menjaga kesuburan kolam yang dapat menurun seiring dengan bertambahnya waktu pemeliharaan. Tingkat kesuburan kolam berkaitan erat dengan jumlah pakan alami di dalam kolam.
Manajemen pemeliharaan yang baik
Kegiatan budidaya yang berhasil pasti dilakukan dengan manajemen pemeliharaan yang baik, teratur, dan terencana sejak awal pemeliharaan.