Pertanianku — Seperti yang diketahui, belum lama ini Indonesia sedang terlibat kerja sama dengan Arab guna memajukan sistem pertanian kedua negara tersebut. Dilansir dari Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian, Balitbangtan sudah mulai membahas implementasi kerja sama agribisnis pada komoditas tebu, kedelai, padi, bawang putih, dan jagung bersama dengan CEO Elite Agro Group (EAG) LLC Dr. Abdulmonem Al Marzoqi dan Dr. Emil Michel Moukarzel.
Pertemuan perwakilan kedua negara tersebut dilakukan di gedung Kementerian Pertanian dan dilakukan dalam upaya tindak lanjut pertukaran dokumen kerja sama antara Kementerian Pertanian RI dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab.
Untuk mempermudah komunikasi antara kedua negara tersebut, Dr. Abdulmonem Al Marzooqi telah membangun perusahaan bernama Elite Agro-Indonesia di Jakarta atau disingkat menjadi EAG.
EAG ini nantinya akan menggunakan infrastruktur pertanian yang lebih terbaru dari teknologi yang ada di Al Ain UEA dan akan segera melakukan instalasi teknologi terbaru di Balai Penelitan Tanaman Sayur (Balitsa), Lembang.
Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan regulasi yang akan dikeluarkan oleh Indonesia untuk memudahkan proses usaha.
“Untuk mendatangkan infrastruktur tersebut, kami berharap agar Kementerian Pertanian segera membahas tentang perizinan dan pembebasan tax barang masuk, perizinan tenggat waktu penggunaan smart green house, serta perizinan penggunaan/introduksi varietas Berries,” ujar Abdulmonem.
Berdasarkan perjanjian di awal, kerja sama ini juga meliputi riset bidang pertanian yang dilakukan sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati, dilanjutkan dengan hibah dan komersialisasi produk.
“Oleh karena itu, kami membutuhkan informasi tentang land suitability analysis untuk pengembangan padi, jagung, kedelai, tebu, dan bawang putih,” ujarnya.
Pihak Balitbangtan pun menyampaikan sedang mempersiapkan seluruh rangkaian kerja sama tersebut dan akan melibatkan petani dengan pola inti plasma. Balitbangtan pun akan membentuk tim lintas Eselon 1 termasuk bagian biro Keuangan dan Perlengkapan yang akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian untuk mengoordinasikan anggaran pengambilan peralatan smart greenhouse yang didatangkan oleh EAG.
“Balitbangtan sudah menyiapkan VUB yang akan digunakan di antaranya padi, jagung, kedelai, tebu, dan bawang putih, diharapkan EAG dapat juga diarahkan bergerak pada industri perbenihan dan pengolahan,” tutur Herdiyanto selaku Sekretaris Balitbangtan.