Pertanianku — Indonesia terkenal dengan segala kekayaan alamnya yang hampir tersebar merata di seluruh pelosok. Meskipun kini panorama tersebut sudah mulai diolah dengan baik sehingga mampu memicu pertumbuhan ekonomi, masih ada beberapa kekayaan alam yang tersembunyi. Salah satunya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, yang tertarik mengembangkan Agro Techno Park (ATP) untuk mengundang para wisatawan sehingga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat setempat.
Rencana tersebut akhirnya direalisasikan dengan kunjungan perwakilan DPRD Kabupaten Barru ke Kantor Pusat Balitbangtan yang berlokasi di Pasar Minggu. Dilansir dari Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian Pemerintah Daerah Barru hendak membangun Agro Techno Park dan meminta bimbingan kepada Balitbangtan agar pembangunan berjalan dengan lancar.
Bukan tanpa sebab Pemerintah Daerah Barru ingin membangun ATP di wilayahnya. Kabupaten Barru terletak pada jalur lintas utama menuju Tana Toraja, salah satu destinasi wisata terkenal di Pulau Sulawesi. Selain itu, wilayah Barru sebenarnya memiliki komoditas khas daerah tersebut yang sulit ditemukan di tempat lain, yaitu kacang tanah dan kopi yang memiliki aroma serta rasa yang berbeda.
Menurut Lukman T. selaku Ketua DPRD Kabupaten Barru potensi-potensi tersebut sebenarnya bisa dimaksimalkan agar dapat menarik perhatian dan kunjungan dari para wisatawan yang hendak menuju Tana Toraja.
Masyarakat di Kabupaten Barru pun sudah mulai membuka usaha dengan menghasilkan berbagai macam produk makanan lokal, tetapi sayangnya kurang berkembang. Hal itulah yang menyebabkan Pemerintah Daerah meminta bimbingan agar rencana tersebut bisa terealisasi dengan baik.
Hardiyanto selaku Plt. Sekretaris Balitbangtan menyambut baik ide dan permintaan tersebut. Balitbangtan sudah mengupayakan untuk membangun 26 Taman Teknologi Pertanian (TTP) dan tujuh Taman Sains Pertanian (TSP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dua TTP dan satu TSP telah dibangun di wilayah Sulawesi Selatan.
Agar rencana tersebut dapat berjalan dengan baik, kedua pihak antara Pemerintah Daerah Kabupaten Baru dan Balitbangtan perlu mengadakan pertemuan selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam lagi.