Kadar Protein Beras Hitam Ternyata Lebih Tinggi dari Beras Putih

Pertanianku – Beras merah, beras hitam, dan beras putih organik kini dilabeli dengan brand beras sehat. Istilah beras sehat di sini tentu mengacu pada jenis beras yang dihasilkan dari budi daya padi secara organik (SRI), tanpa penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia. Selain itu, beras sehat harus mengandung paling sedikit 8% protein dan 1,5% lemak nabati. Adapun beras biasa hanya mengandung 7% protein dan 1,5% lemak nabati. Beras organik pun harus memiliki indeks glikemik rendah, rasa pulen, dan bisa diproduksi missal sehingga harganya terjangkau oleh masyarakat umum.

beras hitam

Warnanya memang tak seindah lainnya, namun terbilang lebih sarat manfaat. Warna hitam berasal dari lapisan bekatul (aleuron) dan bagian bulir berasnya (rice kernel) mengandung pigmen antosianin yang berwarna ungu. Akibat intensitas tinggi maka warna beras menjadi ungu pekat mendekati hitam. Beras hitam bisa menjadi sumber antosianin yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Seorang pengajar Ilmu Pangan di University of Agricultural Center Amerika Serikat, Zhimin Xu melaporkan bahwa selain antioksidannya tinggi, beras hitam juga lebih banyak mengandung serat dan vitamin E. Akan tetapi, beras hitam lebih sedikit mengandung gula.

Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang dikeluarkan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) beras hitam kaliumnya lebih tinggi sebanyak 105 mg dibandingkan dengan beras merah yang hanya 85 mg (pada 100 g bahan makanan). Selain itu, hasil analisis Laboratorium Pangan dan Gizi Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas Gadjah Mada menunjukkan kadar protein beras hitam 7,88%; lebih tinggi ketimbang beras putih yang memiliki kadar protein sebesar 6,8%. Namun, kandungan karbohidratnya hanya 74,8%; sedikit lebih kecil dibandingkan dengan beras putih yang 78,9%.