Pertanianku — Kaktus cereus salah satu jenis katus yang bisa dijadikan ornamen tanaman. Dalam kamus bahasa bunga atau floriografi, kaktus merupakan simbol kehangatan, ketahanan, dan semangat pantang menyerah.

Keunikan kaktus juga membuat para pehobi tanaman hias jatuh hati. Begitu pula dengan para perancang tanaman. Kaktus bisa menjadi pilihan sebagai elemen tanaman yang berkonsep tanaman kering. Beberapa pehobi menyukai konsep tanaman kering karena perawatannya cukup sederhana.
Dalam bahasa Latin, cereus artinya lilin atau obor. Mayoritas cereus bersosok tinggi menjulang. Batangnya terdiri atas 3—4 ribs atau lekuk. Kaktus yang banyak tumbuh di Benua Amerika bagian selatan itu juga dikenal sebagai sang ratu malam karena memiliki bunga yang mekar di malam hari.
Mahkota bunganya putih kontras dengan warna malam. Karena itu, saat bunga cereus mekar akan tampak mencolok di kegelapan malam. Keindahan cereus ini dapat Anda lihat di Taman Meksiko, Kebun Raya Bogor.
Pembungaan cereus dimulai dengan munculnya kuncup bunga di beberapa batang tanaman. Biasanya, dalam satu cabang terdapat 2—3 kuncup. Kuncup-kuncup itu muncul pada pagi hari, lalu bertahan hingga pukul 4 sore. Menjelang malam sekitar pukul 7—10 waktu setempat, bunga mekar secara perlahan.
Bunga akan mekar sempurna sekitar pukul 12 malam hingga pukul 2 dini hari, kemudian bunga berangsur-angsur layu. Saat pagi tiba, bunga cereus akan menguncup kembali.
Hasil penelitian menunjukkan, fase anthesis, yaitu kondisi saat bunga mekar sempurna dan diiringi masaknya organ jantan dan betina terjadi pada pukul 19.00—20.00. Saat itu, serbuk sari menempati permukaan dalam kepala sari yang telah pecah. Selain itu, pada permukaan kepala putik terdapat lendir tipis.