Kandungan dan Khasiat Anggur

Pertanianku – Anggur kaya akan gizi, seperti vitamin (A, B1, B2, B6, B12, C), mineral (mangan), dan fruktosa. Setiap 80 g (sekitar 18 buah) anggur tipe european menyediakan 57 kalori; 71% air; 1 g protein; 14 g karbohidrat; 1 g serat; 9 mg kalsium; 148 mg kalium; 5 mg magnesium; 10 mg fosfor; 6 IU vitamin A; 9 mg vitamin C; 0,9 mg B1; 0,1 mg vitamin B6; 3 μg folat; dan 15,5 g gula alami (glukosa dan fruktosa).

Kandungan dan Khasiat Anggur

Anggur mengandung zat-zat yang berkhasiat bagi tubuh. Di antaranya, antosianin resveratrol (polifenol golongan stilbenoid), proanthocyanidins (condensed tanin), asam tartarat, asam malat, pektin, tanin, flavon glikosida. Menurut para ahli kesehatan, semakin gelap warna kulit buah, semakin tinggi kandungan flavonoidnya.Antosianin adalah pigmen yang memberi warna pada buah. Zat ini berkhasiat antiradang (anti-inflamasi) dan antioksidan kuat yang dapat mencegah terjadinya atherosklerosis dan mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler.

Sementara itu, dalam anggur terdapat senyawa penting yang disebut resveratrol. Sumber resveratrol tertinggi terdapat pada anggur merah dan red wine. Resveratrol termasuk grup phytoalexins, yakni senyawa yang terbentuk karena tanaman berusaha mempertahankan diri dari stres lingkungan seperti cuaca buruk, pemangkasan, gangguan serangga atau mikroorganisme seperti jamur parasit Botrytis cinerea yang menyerang akar.

Resveratrol banyak terkandung dalam kulit dan biji anggur merah. Red wine merupakan minuman beralkohol dari anggur yang difermentasi dan menghasilkan perubahan komposisi kimia penting, seperti ratusan molekul polifenol. Setiap liter red wine mengandung lebih dari 2 g polifenol. Polifenol merupakan salah satu zat antioksidan yang baik bagi tubuh, banyak dltemukan pada kulit dan biji anggur merah. Kadar resveratrol tinggi pada red wine karena kemasan botol yang tertutup mencegah proses oksidasi oleh udara. Resveratrol berkhasiat sebagai antioksidan, mengurangi pembentukan plak pada pembuluh darah arteri, dan mengurangi risiko terjadinya atherosklerosis sehingga dapat mencegah penyakit jantung koroner. Kulit buah segar per porsi hidangan mengandung sekitar 5—10 mg resveratrol, sedangkan red wine mengandung 1,5—3 mg resveratrol per liter.

Kandungan resveratrol pada kismis kecil karena selama proses pengeringan telah teroksidasi dan terpapar sinar matahari. Kismis (raisin) merupakan anggur yang dikeringkan (dehydrated grapes) yang kaya akan mineral boron, antioksidan, vitamin (B1, B6), dan serat. Setiap 100 g kismis mengandung 299 kalori; 3,1 g protein; 0,5 g lemak; 79,2 g karbohidrat; 59,2 g gula alami (fruktosa dan glukosa); mineral (1,9 g zat besi dan 749 g kalium); dan 3,7 g serat. Karena kandungan seratnya yang tinggi, kismis dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar. Kismis juga dipakai sebagai pengganti natrium nitrit, zat pengawet daging.

Selama pencernaan, natrium nitrit membentuk nitrosamin yang memicu timbulnya kanker sehingga bahan ini sebaiknya dihindari. Anggur mengandung piceatannol, salah satu molekul yang timbul akibat pemecahan resveratrol di dalam tubuh, yang dapat menginduksi kematian sel kanker seperti leukemia dan sel melanoma. Piceatannol dapat menjadi senjata penting untuk melawan obesitas. Resveratrol diubah menjadi piceatannol setelah anggur dikonsumsi. Piceatannol sebenarnya dapat mengubah ekspresi gen, fungsi gen, dan kerja insulin selama adipogenesis, yakni sebuah proses awal perubahan lemak menjadi sel lemak matang.

Dengan adanya piceatannol, terjadi penundaan atau hambatan proses adipogenesis. Piceatannol mampu mengikat reseptor insulin dari sel-sel lemak yang belum matang pada tahap pertama proses adipogenesis. Piceatannol juga bekerja dengan menghalangi jalur sel-sel lemak untuk produksi dan tumbuh.

 

Sumber: Buku Buah Ajaib Tumpas Penyakit