Pertanianku -Belimbing mengandung protein, lemak, mineral (kalium, kalsium, fosfor, besi), vitamin (C, B), beta karoten, kalsium oksalat, dan serat. Buah berukuran sedang (127 g) mengandung 42 kalori; 91% air; 10 g karbohidrat; 1 mg niasin; 1 g protein; 5 mg kalsium; 207 mg kalium; 11 mg magnesium; 20 mg fosfor; 62 IU vitamin A; 27 mg vitamin C; 0,1 μg vitamin B6; 18 μg folat; dan 3 g serat.
Belimbing merupakan sumber vitamin C yang dapat memenuhi 70% kebutuhan tubuh setiap hari. Kandungan vitamin C yang tinggi ini juga bermanfaat sebagai antioksidan yang berfungsi memerangi radikal bebas dan mencegah penyebaran sel-sel kanker, mencegah penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan atau daya tahan tubuh, arthritis, dan mencegah sariawan.
Selain mengandung vitamin C tinggi, buah ini sumber serat dan beta karoten. Tembaga dibutuhkan untuk membuat sel darah baru. Sebuah belimbing berukuran besar memberikan sekitar 8% dari kebutuhan mineral tembaga harian. Juga memenuhi 4 g kebutuhan serat setiap hari.
Belimbing mengandung serat yang membantu pencernaan, mencegah sembelit, dan mencegah kanker usus besar. Belimbing juga merupakan makanan rendah kalori. Sebuah belimbing berukuran besar memiliki kandungan 40 kalori.
Pektin yang terdapat dalam buah ini mampu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus, kemudian membantu pengeluaran sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan melancarkan pencernaan. Sementara itu, kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah dapat dijadikan sebagai obat antihipertensi.
Para penderita penyakit ginjal dan penderita DM, mengonsumsi buah ini dapat memperparah penyakitnya karena kandungan asam oksalat dan kadar gula yang sangat tinggi. Selain buah memiliki banyak khasiat, bunga, daun, dan akar juga baik untuk obat malaria, penyakit maag, bisul, dan rematik. Akar dapat menyembuhkan sakit kepala dan nyeri sendi. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung, radang kulit bernanah, dan bisul.
Sumber: Buku Buah Ajaib Tumpas Penyakit