Pertanianku – Nangka kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, besi, tiamin, riboflavin, niasin, magnesium, dan nutrisi lain. Karena itu, nangka sangat bermanfaat bagi kesehatan. Buah masak (100 g) mengandung 72—77,2 g air; 18,9—25,4 g karbohidrat; 1,3—2 g protein; 0,1—0,4 g lemak; 0,8—1,1 g serat; 0,4—1,1 mg besi; 18—38 mg fosfor; 407 mg kalium; 22—37 mg kalsium; 2 mg natrium; 172—540 IU vitamin A; 0,03—0,09 mg tiamin; 0,05 mg riboflavin; 0,9—4 mg niasin; dan 8—10 mg vitamin C.
Nangka mengandung vitamin A, nutrisi yang kuat dan dikenal untuk menjaga fungsi mata dan kulit. Hal ini juga membantu mencegah penyakit yang terkait dengan penglihatan seperti degenerasi makula dan rabun senja.
Nangka juga merupakan sumber vitamin C, membantu melindungi terhadap infeksi virus dan bakteri. Vitamin C juga membantu untuk memperkuat fungsi sistem kekebalan tubuh dengan mendukung fungsi sel darah putih. Secangkir nangka dapat memberikan antioksidan yang cukup untuk melindungi tubuh dari mikroba penyebab penyakit. Nangka dianggap sebagai buah pembangkit energi karena adanya gula sederhana seperti fruktosa dan sukrosa yang memberikan dorongan energi segera ketika dibutuhkan. Meskipun nangka adalah buah kaya energi, tetapi buah ini tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol menjadikannya sebagai salah satu buah yang sehat untuk dinikmati.
Nangka kaya akan magnesium, nutrisi penting dalam penyerapan kalsium dan bekerja dengan kalsium untuk membantu memperkuat tulang dan mencegah gangguan terkait tulang seperti osteoporosis. Nangka mengandung zat besi yang membantu mencegah anemia dan membantu dalam sirkulasi darah yang tepat dalam tubuh kita. Kalium yang terkandung di dalam nangka dapat bermanfaat untuk membantu penurunan tekanan darah sehingga mengurangi risiko serangan jantung serta stroke.
Nangka juga kaya akan fitonutrien, seperti lignin, isoflavon, dan saponin yang memiliki sifat antikanker dan antipenuaan. Fitonutrien ini membantu menghilangkan radikal bebas penyebab kanker dari tubuh dan memperlambat degenerasi sel yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif.
Nangka diketahui mengandung sifat antiulkus yang membantu penyembuhan luka dan gangguan pencernaan. Selain itu, kehadiran serat tinggi mencegah sembelit dan membantu dalam pergerakan usus halus. Serat ini juga menawarkan perlindungan terhadap membran mukosa usus besar dengan menghapus bahan kimia karsiogenik dari usus besar/kolon.
Akar nangka untuk membantu mereka yang menderita asma. Perebusan akar nangka dan ekstraknya telah diketahui untuk mengontrol asma.