Pertanianku — Rimpang jahe merupakan rempah-rempah yang memiliki nilai jual tinggi. Hal tersebut dikarenakan manfaat jahe bisa diolah menjadi beragam jenis produk makanan serta kebutuhan rumah tanggga lainnya. Saat ini banyak produk makanan dan minuman yang dibuat menjadi bidang usaha baru. Bahkan, saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan minyak atsiri jahe untuk berbagai keperluan industri.

Sebagai produk jamu
Jahe yang termasuk ke dalam tanaman rimpang memiliki potensi pasar yang sangat besar dan digunakan hampir pada semua produk obat tradisional (jamu). Banyak yang mengklaim, jahe sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan beberapa penyakit. Hal ini membuat jahe sering digunakan dalam olahan jamu.
Jahe yang diolah menjadi jamu dipercaya dapat menjadi penyembuh berbagai jenis penyakit. Penyakit yang bisa disembuhkan adalah penyakit degeneratif, penurunan imunitas, dan penurunan vitalitas.
Kandungan jahe
Rimpang jahe memiliki kandungan vitamin A, B, C, lemak, protein, pati, dammar, asam organik, oleoresin (gingerin), dan minyak terbang (zingeron, zingerol, zingeberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren). Selain itu, rimpang ini mengandung minyak atsiri dan oleoresin yang merupakan campuran antara resin dan minyak atsiri. Kandungan tersebut didapatkan dari pelarut organik.
Berdasarkan kandungan minyak atisirinya, jahe merah memiliki kadar yang paling tinggi, disusul oleh jahe putih dan jahe gajah. Jahe gajah lebih terkenal daripada jahe merah. Hal tersebut dikarenakan jahe gajah lebih sering digunakan sebagai bumbu dapur, rempah-remah, dan bahan obat-obatan.
Manfaat jahe
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari jahe adalah untuk keperluan obat-obatan, khususnya obat herbal untuk masuk angin dan sakit perut. Hal tersebut terbukti ampuh karena jahe memiliki efek farmakologis berkhasiat sebagai obat dan akan memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya.
Manfaat lain dari jahe adalah sebagai bahan pembuatan kue, diolah menjadi bubuk minuman, dan bahkan menjadi permen. Jahe juga bisa dimanfaatkan menjadi minyak atsiri, kosmetik, serta simplisida (bahan alamiah obat yang belum mengalami pengolahan apa pun kecuali pengeringan).
Paparan produk
Hingga saat ini produk jahe yang sudah terpapar dalam perdagangan sebagai produk setengah jadi seperti simplisida, pati, dan minyak ekstrak. Sementara, pada produk industri lainnya seperti makanan/minuman, kosmetik, farmasi, dan produk jadi.