Pertanianku — Durian termasuk buah besar dengan berat hampir 4 kg dan berdiameter 30 cm. Buah ini memiliki aroma serta rasa yang kuat sehingga membuat sebagian orang sangat menyukai dan sebagian lagi membencinya. Bagi mereka yang menyukainya, rela merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk menikmati buah berduri ini. Kira-kira apa kandungan gizi durian di balik aromanya yang menggoda?

Durian kaya akan serat, fosfor, kalium, kalsium, tiamin, riboflavin, lemak, protein, air, karbohidrat, gula, vitamin C, dan asam amino tryptophan yang bersifat serotonergic. Selain antioksidan, buah durian juga mengandung penyusun asam lemak yang kaya asam lemak n-3 fatty, bahkan kandungannya lebih banyak dibandingkan buah lain.
Dalam kandungan gizi durian juga terdapat senyawa bioaktif durian, seperti polyphenols, quercetin, flavanoid, tanin, anthocyanin, ascorbic acid, dan carotenoid. Kandungan lainnya yang tidak kalah bermanfaat adalah polisakarida yang terdapat di dalam daging buah durian yang bermanfaat untuk menekan kadar lemak dalam tubuh.
Gula sederhana yang terkandung dalam durian seperti fruktosa dan sukrosa serta kandungan lemak sederhana dapat diolah menjadi sumber energi bagi tubuh yang baik. Fakta lainnya yang tidak diketahui oleh masyarakat adalah kandungan lemak dalam durian tidak mengandung kolesterol. Dengan kata lain, buah durian merupakan buah bebas kolesterol.
Gangguan sistem pencernaan dapat ditanggulangi dengan buah durian yang kaya akan serat. Kandungan serat dalam buah durian mampu melindungi membran mukosa usus dan mengikat bahan penyebab kanker usus.
Kandungan mineral mangan, besi, tembaga, dan magnesium dalam durian berfungsi sebagai kofaktor untuk mengaktifkan enzim anti-oksidan dismutase superoksida. Kandungan tembaga dan besi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah. Sementara, kalium yang terdapat dalam durian bermanfaat untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
Buah durian yang dikonsumsi saat sudah terlalu matang biasanya akan memiliki rasa pahit. Hal ini karena daging buah mulai terfermentasi sehingga kandungan senyawa yang bersifat alkoholis meningkat. Jika seperti ini, jangan terlalu banyak menngonsumsi buah durian yang sudah sangat matang.
Selain buahnya, bagian pohon durian lainnya seperti daun, akar, dan kulit batang durian juga mengandung senyawa yang dapat dimanfaatkan, yakni hydroxyl-tryptamine, tannin, saponin, dan minyak mustard. Kandungan tersebut berfungsi sebagai antidemam. Gerusan daun dan akar durian dapat menurunkan demam. Air hasil rebusan batang durian dapat menyembuhkan malaria.