Pertanianku — Ikan bandeng sangat mudah dijumpai karena banyak yang menyukai daging ikan ini. Anda bisa menjumpai bandeng yang masih segar hingga bandeng yang sudah diolah dan bisa langsung dimakan. Selain lezat dan gurih, gizi ikan bandeng ternyata sangat banyak dan bermanfaat bagi tubuh manusia.
Bandeng merupakan sumber protein hewan yang baik untuk dikonsumsi dibandingkan sumber protein hewani lainnya. Kandungan protein di dalam daging ikan bandeng sebesar 20,59 persen, lebih besar dibandingkan daging sapi yang hanya 18,8 persen, domba 17,1 persen, kambing 14,8 persen, ayam 18,2 persen, dan telur ayam 12,8 persen.
Selain protein, kandungan gizi di dalam ikan bandeng masih ada banyak. Beberapa kandungan gizi yang penting adalah asam amino esensial seperti lisin, methionine, sistein, threonine, dan triptopan. Kandungan gizi asam amino dan lisin di dalam bandeng terbilang tinggi, asam amino sebesar 1,886 gram per 100 gram daging dan lisin sebesar 1,669 gram per 100 gram daging.
Asam amino tersebut sangat berguna untuk memperlancar sistem metabolisme yang berguna untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas serta ancaman penyakit. Asam amino juga berfungsi untuk pertumbuhan dan penyembuhan beberapa macam penyakit.
Jika dibandingkan sumber protein hewani lainnya seperti daging ayam, sapi, kambing, dan telur ayam, kandungan lemak dalam daging ikan bandeng jauh lebih sedikit. Kandungan asam lemak tak jenuh di dalam bandeng jauh lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan.
Asam lemak tidak jenuh di dalam bandeng sebesar 1,840 gram per 100 gram daging, sedangkan kandungan asam lemak jenuhnya sekitar 1,660 gram per 100 gram daging.
Pada daging ayam yang lebih sering dikonsumsi, kandungan asam lemak jenuh oleat sangat besar, yaitu sekitar 62,664—68,541 gram per 100 gram daging. Sementara itu, asam lemak tak jenuhnya hanya sekitar 0,16—0,83 gram per 100 gram daging. Jumlah yang sangat jauh berbeda, padahal yang lebih dibutuhkan oleh tubuh adalah asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak tidak jenuh dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh sejak dari perkembangan janin dalam rahim, perkembangan otak dan mata pada anak-anak, dan berguna untuk memperlancar perederan darah dalam tubuh orang dewasa.