Pertanianku — Kandungan susu kambing sebenarnya hampir mirip dengan susu sapi. Kedua susu ternak ini mengandung α-kasein, β-kasein, dan k-kasein. Yang membedakan hanyalah jumlah kandungan yang dimiliki. Faktanya, susunan kasein susu kambing lebih mirip dengan air susu ibu (ASI). Sementara, kasein pada susu sapi tidak begitu mirip dengan ASI.
Pada susu kambing, jumlah α.s1-kasein kurang dari 10 persen, sedangkan β-kaseinnya sebesar 60 persen. Sementara, pada susu sapi, jumlah α.s1-kasein sebesar 35 persen dan β-kaseinnya sebesar 35 persen.
Total padatan dalam susu kambing lebih tinggi sekitar 13,41 persen, sedangkan total padatan susu sapi sebesar 11,69 persen.
Kadar protein dalam susu kambing lebih tinggi dibanding susu sapi. Oleh karena itu, susu kambing bisa menjadi sumber protein yang baik bagi tubuh. Kadar protein dalam susu kambing sekitar 3,84 persen, sedangkan susu sapi sebesar 2,65 persen. Protein merupakan makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat pembangun dan berperan untuk mencerdaskan anak.
Susu kambing lebih rendah laktosa daripada susu sapi. Kandungan laktosanya hanya 3,64 persen. Hal ini membuat susu kambing bisa dikonsumsi oleh penderita intoleran laktosa (lactose intoleranceI). Susu kambing tidak akan mengganggu saluran pencernaan penderita. Pasalnya, penderita intoleran laktosa tidak bisa mengonsumsi susu sapi karena kandungan laktosanya sebanyak 4,11 persen.
Kandungan lemak dalam susu kambing 3—5 persen dan terdiri atas asam-asam lemak rantai sedang. Asam lemak rantai sedang lebih mudah dicerna oleh tubuh sehingga hal ini lebih bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, dalam asam lemak tersebut terdapat senyawa bioaktif yang bisa mendukung fungsi saluran pencernaan.
Selain beberapa kandungan tersebut, masih ada kandungan gizi susu kambing lainnya yang sangat bermanfaat di antaranya mineral, vitamin, dan asam amino yang cukup lengkap. Senyawa-senyawa tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sistem metabolisme yang kuat.
Kandungan kalsium pada susu kambing terbilang paling tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi dan ASI, yakni sekitar 129 mg. Kalsium berfungsi untuk mendorong pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah pengeroposan tulang, dan membantu proses pembekuan darah saat terjadi luka.
