Kandungan Nutrisi Daging Ikan Patin yang Baik untuk Tubuh

Pertanianku — Ikan patin seperti ikan pada umumnya, merupakan sumber zat gizi yang baik untuk masyarakat. Hasil analisis proksimat, dalam daging ikan patin terdapat kadar air 75,75—79,42 persen, kadar protein 12,94—7,59 persen, kadar lemak 1,81—6,57 persen, dan kadar abu 0,16—0,23 persen. Nutrisi daging ikan patin yang cukup tinggi adalah protein dan asam amino esensial.

nutrisi daging ikan patin
foto: pertanianku

Daging ikan patin juga mengandung lisin dan arginine yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein susu dan daging. Susunan kimiawi daging ikan patin dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti jenis ikan, pakan, umur, musim, serta lokasi budidaya.

Daging ikan patin mengandung lisin dalam jumlah banyak. Lisin merupakan asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan dasar antibodi, memperlancar sistem sirkulasi, dan mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal.

Bersama polin dan vitamin C, lisin akan membentuk jaringan kolagen serta mampu menurunkan kadar trigliserida darah yang berlebih. Oleh karena itu, lisin sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga daya tahan.

Tubuh yang kekurangan lisin bisa menyebabkan mudah lelah, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat, dan gangguan reproduksi. Adapun arginine yang terkandung dalam daging ikan patin merupakan asam amino nonesensial, tetapi dibutuhkan tubuh dan disintesis dalam jumlah terbatas sehingga kadang dibutuhkan dari sumber makanan.

Peranan arginine sangat penting untuk meningkatkan imunitas, mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan kemampuan untuk melawan kanker, dan menghambat pertumbuhan tumor.

Nutrisi lainnya yang terdapat di dalam daging ikan patin adalah mineral sodium yang cukup tinggi, sekitar 222—594 mg/100 gram, kalium 330—340 mg/100 gram, magnesium 11,9—12,3 mg/100 gram, dan kalsium 5,50—10,10 mg/100 gram.

Kandungan lemak dalam daging ikan patin juga tergolong rendah, bahkan lebih rendah dibanding daging ayam dan sapi.

Ikan patin juga mengandung omega-3, meskipun lebih rendah daripada ikan laut. Omega-3 yang terkandung lebih didominasi oleh DHA, sedangkan kandungan EPA-nya cukup kecil, yakni kurang dari 1 persen.