Pertanianku — Ada banyak varietas ubi jalar yang sering kita temui. Salah satunya yang paling umum di antara varietas ubi jalar, yakni ubi jalar ungu, kuning, dan putih. Namun, jenis yang paling disukai ialah ubi jalar ungu karena rasanya yang lebih manis dan teksturnya lebih lembut. Lalu, apakah kandungan nutrisi ubi jalar ungu berbeda dengan jenis lainnya?

Warna kuning, ungu, atau gelap pada ubi jalar menandakan tingginya kandungan anti-oksidan dan betakaroten yang dimilikinya.
Menurut The US Sweet Potato Council Inc., ubi jalar yang dimasak bersama dengan kulitnya lebih banyak memberikan serat daripada oatmeal. Ubi jalar umumnya juga mengandung karbohidrat, gula, vitamin A, B, C, serta kalsium dan kalium.
Selain itu, ubi jalar akan memberikan tubuh kita betakaroten dan akan memenuhi kebutuhan vitamin A kita sebesar 200 persen. Fitonutrisi ini juga bermanfaat penting sebagai anti-oksidan serta menjaga kesehatan mata. Walau tinggi karbohidrat kompleks dan gula pati, ubi jalar merupakan makanan yang rendah kalori.
Ubi jalar mengandung kalori yang rendah, yaitu setiap 100 gram ubi jalar bersama kulit mengandung 90 kalori atau sama dengan 376 kJ. Ubi jalar juga kaya akan karbohidrat kompleks, serat, betakaroten (provitamin A karotenoid), vitamin C, vitamin B6, mangan, dan kalium. Varietas ubi jalar lainnya yang berwarna kuning, pink, oranye, dan hijau juga mengandung betakaroten tinggi.
Menurut laporan penelitian yang dilakukan pada 1992, ubi jalar kaya akan kandungan serat, karbohidrat kompleks, protein, vitamin A dan C, zat besi, dan kalsium, serta memperoleh peringkat gizi tertinggi dalam hal sayuran.
Varietas ubi jalar dengan warna daging yang gelap mengandung betakaroten lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang dagingnya berwarna cerah.
Ubi jalar adalah makanan yang paling banyak ditemukan di pasar, serta dijual dengan harga terjangkau. Ubi jalar bisa diolah menjadi berbagai macam masakan lezat, namun demi manfaat kesehatan yang maksimal sebaiknya hanya direbus bersama dengan kulitnya.