Pertanianku — Pemupukan tanaman cabai memiliki jadwal terbaik. Gunanya, yaitu agar hasil produksi tinggi dan memberi keuntungan memuaskan bagi petaninya. Tanaman cabai diketahui memiliki pesona tersendiri bagi petani untuk dibudidayakan dibandingkan dengan tanaman-tanaman hortikultura lainnya.
Tanaman ini dinilai mampu menghasilkan keuntungan yang lebih baik, meskipun harganya sangat fluktuatif. Hal ini dikarenakan cabai termasuk salah satu kebutuhan pokok penduduk Indonesia. Hampir semua masakan khas nusantara menggunakan cabai sebagai salah satu bumbu dasarnya. Di bawah ini jadwal pemupukan tanaman cabai yang bisa Anda ikuti.
Pemupukan pertama
Anda bisa menggunakan pupuk organik dari kotoran ayam yang sudah difermentasikan. Pupuk ini mengandung unsur nitrogen, magnesium, dan fosfat yang tinggi. Pupuk ini bisa diberikan ketika tanaman baru berumur 1 HST. Tujuannya, meningkatkan laju pertumbuhan tanaman cabai. Kandungan unsur nitrogen yang terkandung di dalamnya juga akan membantu tanaman dalam menyimpan cadangan makanannya.
Pemupukan kedua
Tahap kedua Anda bisa menggunakan pupuk phonska cair untuk mendukung pertumbuhan akar. Pada akhirnya, jumlah bunga dan buah yang mampu dihasilkan oleh tanaman pun semakin melimpah.
Pupuk phonska cair ini dapat diberikan ketika tanaman berumur 20—25 HST. Anda bisa membeli pupuk ini di toko pertanian terdekat. Jika mau, Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti panduan yang pernah kami jelaskan sebelumnya.
Pemupukan ketiga
Pemupukan tahap ketiga menggunakan pupuk organik yang terbuat dari kotoran sapi atau kotoran kambing yang telah difermentasikan. Pupuk ini bisa diberikan ketika tanaman cabai sudah berumur antara 40—45 HST atau menjelang tanaman menghasilkan bunga dan buah.
Pupuk kandang sebanyak 2 genggam bisa diberikan di sekeliling batang tanaman. Setelah itu, dilakukan penyiraman agar nutrisi di dalam pupuk cepat meresap ke dalam tanah.