Kara Pedang si Sumber Protein Nabati

Pertanianku Jika Anda tidak familiar dengan kara pedang, bisa dibilang bentuknya mirip seperti kecipir. Hanya saja, kecipir berbentuk persegi. Masyarakat Jawa Barat kerap menyebut kara pedang sebagai jaat. Makanan ini pun dikenal memiliki banyak kandungan nutrisi.

kara pedang
Foto: isntagram rimaummurayna

Kara pedang merupakan tanaman yang termasuk polong-polongan. Nama kara pedang sendiri diberikan karena bentuk buahnya yang menyerupai pedang.

Di beberapa daerah, kara pedang juga ternyata punya julukan lain. Ia disebut kara kaji, kacang parang (Melayu), kara bedog, kara mekah, kara prasman (Sunda), kara benda, koro bendo, koro pedang, kara parang, krandhang (Jawa), serta kara ortel dan kara wedung (Madura).

Tanaman kara pedang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di tempat asalnya, tanaman ini sudah dibudidayakan sejak zaman prasejarah. Sementara, di Indonesia, tanaman ini dibudidayakan di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 mdpl.

Buah ini terutama dimanfaatkan bagian bijinya. Biji kara pedang mengandung protein. Meskipun demikian, kandungan proteinnya tidak setinggi kacang kedelai. Kacang ini biasa dikonsumsi sebagai alternatif kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu.

Julukan lain bagi tanaman ini adalah koas. Ia termasuk dalam subfamili Papiloanaceae dan termasuk dalam famili Leguminoseae. Jenis kara pedang yang umum dikenal ada dua, yakni kara parasman dan kara bakul.

Biji-biji dari kara pedang dapat dibuat tempe, taoge, dan sebagainya. Biji yang masih muda pun dapat dimanfaatkan dengan disayur atau dijadikan lalapan. Jenis biji yang diolah dengan cara tersebut umumnya kara pedang jenis parasman.

Sementara, jenis kara bakul, biasa diolah terlebih dahulu. Hal ini karena biji kara bakul yang sudah tua mengandung racun. Racun dihilangkan dengan cara direbus terlebih dahulu. Jika sudah, biji direndam dalam air atau air mengalir selama satu hingga dua hari.

Biji yang sudah direndam dicuci bersih dan diiris untuk diolah lebih lanjut. Salah satu olahan yang paling sering dijumpai adalah dijadikan tempe kacang kara.

Biji tanaman yang memiliki nama ilmiah Canavalia envormis ini memgandung banyak vitamin. Beberapa vitamin yang ditemui pada biji kara pedang adalah vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.