Pertanianku – Penggunaan benih unggul bermutu mutlak diperlukan untuk meningkatkan produktivitas jagung manis. Benih unggul jagung manis dihasilkan melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Hasil kegiatan pemuliaan tanaman jagung manis berupa varietas unggul hibrida dan bersari bebas.
Karakter unggul jagung manis merupakan karakter-karakter yang mendukung hasil tinggi dan kualitas tongkol prima. Karakter unggul tersebut di antaranya, yaitu produktivitas tinggi, umur panen genjah, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, daya simpan tongkol lebih lama, memiliki daya adaptasi bagus, sesuai dengan keinginan konsumen, serta daya tumbuh benih tinggi.
- Produktivitas tinggi
Produktivitas jagung manis merupakan karakteristik keunggulan yang sangat penting. Penanaman jagung manis menggunakan varietas unggul yang mempunyai produktivitas tinggi dapat meningkatkan produktivitas hasil di lahan sempit maupun skala luas. Potensi produktivitas jagung manis hibrida tanpa kelobot dapat mencapai 20 ton/ha/musim tanam. Potensi hasil harus ditunjang oleh kualitas buah yang baik, seperti ukuran, penampilan biji, dan rasa.
- Rasa manis
Selain produktivitas, sifat utama jagung manis yang dikembangkan adalah rasa manis. Kandungan gula jagung manis berkisar 13—15 obrix. Rasa manis jagung manis yang dikendalikan oleh sh2 dan bt lebih disukai konsumen. Konsumen jagung manis menginginkan rasa manis yang tinggi dan tetap manis setelah disimpan beberapa hari.
- Umur panen genjah
Umur panen merupakan salah satu karakter yang digunakan untuk mengukur keunggulan suatu varietas. Varietas yang diinginkan adalah varietas yang memiliki umur panen lebih awal (genjah). Umur tanaman berkaitan dengan lamanya tanaman di lapangan. Semakin singkat tanaman berada di lapangan akan semakin baik, karena dapat mengurangi intensitas serangan hama dan penyakit. Umumnya umur panen jagung manis adalah 70—85 hari setelah tanam di dataran menengah dan 60—70 HST di dataran rendah.
- Tahap terhadap serangan hama dan penyakit
Ketahanan jagung manis terhadap serangan hama dan penyakit mutlak diperlukan. Cuaca dan iklim yang tidak menentu dan ekstrim membutuhkan varietas jagung manis yang tahan terhadap kondisi ekstrim. Hama utama pada tanaman dan tongkol jagung manis adalah ulat tanah, ulat grayak, lalat bibit, penggerek batang, dan ulat tongkol. Penyakit utama jagung manis adalah penyakit bulai, hawar daun, karat daun, bakteri busuk batang, dan virus mosaik kerdil jagung.
- Daya simpan lebih lama
Jagung manis umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar sehingga harus tersedia dalam keadaan segar setiap saat dan tidak dapat disimpan dalam waktu relatif lama. Namun demikian, ada juga jagung manis yang dikalengkan. Jagung manis biasanya langsung dijual setelah panen, karena mutu akan turun setelah 2—3 hari disimpan dalam suhu kamar. Daya simpan di ruang bersuhu dingin (5—7o C) dan kelembapan 90—95% dapat lebih lama. Jagung manis unggul mempunyai daya simpan lebih tinggi dan rasa manis tidak cepat turun selama penyimpanan.
- Kualitas tongkol sesuai selera konsumen
Selain produktivitas dan rasa manis, sifat lain yang dikembangkan sangat berhubungan dengan permintaan konsumen. Konsumen jagung manis menginginkan ukuran tongkol relatif besar, biji terisi penuh, diameter ujung tidak berbeda terlalu jauh dengan diameter pangkal tongkol, dan tekstur renyah (tidak liat).
Sumber: Buku Jagung Manis