Pertanianku — Beragam kultivar kentang banyak dibudidayakan. Tanaman asal Chili, Peru, dan Meksiko ini setidaknya memiliki puluhan kultivar yang ada di Indonesia. Dari banyaknya jenis kentang tersebut, beberapa kentang dipilih karena punya keunggulan tersendiri.

Granola
Umbi kentang kultivar granola berbentuk oval. Kulitnya berwarna kuning begitu pula dengan buahnya. Umur kentang hingga bisa berbuah mencapai 80—90 hari. Kentang granola tahan terhadap beberapa penyakit berbahaya. Potensinya pun cukup tinggi, yaitu mencapai 30—35 ton per hektare.
Atlantic
Kentang kultivar atlantic diintroduksi oleh Australia. Umbi kentang ini berbentuk seperti bola tenis dengan warna kulit kuning. Sementara, bagian daging umbi berwarna putih. Kentang atlantic memiliki mata tunas sedikit.
Sayangnya, kentang ini rawan terhadap beberapa penyakit seperti busuk bakteri yang disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum, busuk cendawan yang disebabkan oleh Phytophtora infestans dan nematoda Meloidogyne sp.
Cosima
Kentang kultivar ini diintroduksi dari Jerman. Ciri kentang cosima berbentuk bulat dan memiliki mata yang dangkal. Ciri lainnya adalah permukaan yang rata, warna kulit kuning muda, dan warna dagingnya kuning tua. Kentang ini dipanen setelah berumur 100—101 hari.
Kentang cosima cukup tahan terhadap penyakit busuk daun Phytophthora infestans. Sayangnya, kentang ini kurang tahan terhadap penyakit layu yang disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum. Rata-rata, kentang ini menghasilkan hingga 28,5 ton per hektare.
Desiree
Umbi kentang desiree berbentuk bulat sampai oval. Warna kulitnya merah dengan mata dangkal. Daging kentang ini pun berwarna kuning kemerahan. Umur panen kentang ini 100 hari. Sayangnya, kentang ini sangat rentan terhadap penyakit busuk daun.
Kultivar kentang ada yang cocok dijadikan untuk keperluan industri. Syarat kentang ini adalah memiliki umbi berwarna putih, memiliki spesific gravity (BJ) lebih besar dari 1,07, memiliki kandungan padatan lebih dari 20 persen, dan kadar gula rendah.
Kentang untuk industri biasanya akan diolah menjadi keripik atau french fries. Contoh kultivar kentang ini adalah atlantic, hertha, dan diamant. Namun, kentang industri biasanya tidak cocok untuk sayur karena kurang enak bila diolah menjadi makanan seperti perkedel, sayur sup, dan sambal goreng. Oleh karena itu, masing-masing kentang sebenarnya sudah memiliki pasar masing-masing.