Karakteristik Pohon Mangga

Pertanianku Pohon mangga sangat mudah ditemui di Indonesia, hal ini lantaran karakteristik daerah yang mendukung pertumbuhan pohon tersebut. Tak heran, saat musim mangga tiba, banyak yang dijual dengan harga terjangkau di pinggir jalan. Karakteristik pohon mangga sendiri mudah dipahami sehingga banyak orang yang tidak kesulitan untuk menanam pohon buah ini.

pohon mangga
foto: pertanianku

Mangga berasal berasal dari India, Srilanka, dan Pakistan, lalu menyebar ke seluruh dunia. Rasanya yang manis dengan daging yang berwarna kuning menyala banyak disukai oleh orang-orang, termasuk orang Indonesia. Saat musim tiba, ada banyak jenis buah mangga yang bisa Anda nikmati, mulai dari yang biasa saja sampai yang beraroma khas.

Mangga merupakan tanaman hutan yang tingginya bisa mencapai 30 m. Semua bagian tanaman bergetah agak kental. Tanaman ini akan tumbuh semakin subur di area yang terbuka.

Daunnya panjang lebar dan ada pula yang panjang kencil dengan ujung yang meruncing. Daun mangga terletak di ujung ranting. Cabang pohon cenderung mendatar hingga ke atas.

Bunga pohon buah ini berproduksi dengan serbuk silang melalui serangga lebah madu. Setiap tandan bunga memiliki lebih dari 1.000 kuntum bunga. Bunga pada bagian pangkal umumnya jantan yang berjumlah lebih dari 92 persen. Sementara itu, pada bagian ujung tandan adalah bunga sempurna yang berjumlah 8 persen.

Tandan bunga muncul pada bagian ujung cabang atau ranting. Biasanya, tandan ini muncul setahun sekali yang jatuh pada musim kemarau setelah mengalami musim kering selama 4 bulan.

Buah mangga relatif besar dengan bentuknya yang bulat hingga memanjang. Bagian bijinya besar, gepeng, dan diselimuti daging buah yang tebal dan lunak. Buah yang matang akan berubah warna menjadi merah, kuning, atau hijau kebiruan, serta mengeluarkan aroma harum.

Bagian akar tanaman cukup besar, dengan akar tunggang dan akar samping yang dalam dan kuat. Dengan sistem perakaran seperti itu, membuat tanaman tidak mudah roboh dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun.

Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 300 mdpl dengan tipe iklim kering. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman ini sekitar 4—7 bulan. Tanah yang paling cocok digunakan untuk menanam pohon mangga adalah alluvial atau tanah lempung berpasir.

Suhu udara yang rendah di dataran tinggi dapat merangsang pembungaan, tetapi tidak bisa mendukung perkembangan buah. Di daerah yang memiliki musim kering dan musim basah yang kurang dari 3 bulan, akan memiliki pembuahan yang rendah. Selain itu, tanaman lebih mudah terkena penyakit blendik dan mati pucuk. Namun, pada daerah yang banyak hujan tanaman bisa tumbuh subur.