Karanda, Tanaman Herbal yang Mulai Langka

Pertanianku Karanda merupakan tanaman herbal yang sudah sulit ditemui, padahal buah mentahnya sering digunakan dalam dunia medis sebagai astringent atau zat yang menyebabkan jaringan biologis berkontraksi atau mengerut. Sementara itu, buah yang sudah matang sering digunakan sebagai antiscorbutic (vitamin C) dan obat untuk gangguan liver.

karanda
foto: Pixabay

Buah yang sudah masak juga sering diolah menjadi jelly, selai, dan sirup karena mengandung pectin.

Tanaman karanda (Carissa carandas) sering disebut dengan kerenda, kerandang, atau barenda oleh masyarakat Melayu. Sementara itu, masyarakat Jawa mengenalnya dengan nama karandan.

Karanda merupakan tanaman semak memanjat yang bisa tumbuh hingga setinggi 3—4 m. Tanaman ini memiliki banyak cabang dan mengandung getah putih dan duri tajam yang kuat di dahannya.

Daun tanaman berwarna hijau pekat dan berbentuk bulat telur. Bunga tanaman berwarna putih dan memiliki lima kelopak. Bunga karanda termasuk buah beri berkelompok, berwarna jingga hingga hitam, berbentuk bulat dan licin, serta berbiji 4—8.

Bagian yang biasa dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah buah, daun, dan akar. Bagian buah karanda mengandung alkaloid, flavonoid, antosianin, dan karotin. Sementara itu, di bagian kulit dan daunnya mengandung alkaloid dan bagian akarnya mengandung asam salisik serta kardiak glikosida.

Tanaman karandan dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit sariawan, gatal, dan gigitan serangga. Cara konsumsinya sangat mudah, Anda hanya perlu memakan buahnya secara langsung.

Untuk mengobati demam, diare, radang mulut, dan sakit telinga, Anda perlu menggerus daunnya hingga airnya keluar. Sementara itu, untuk mengobati gatal atau bengkak akibat tersengat serangga, Anda bisa melumatkan bagian akar, lalu balurkan ke bagian yang terkena luka.

Penggunaan tanaman karanda sebagai obat herbal tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Hal ini karena dikhawatirkan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya meskipun belum ditemukan literatur yang membahasnya. Namun, untuk berjaga-jaga, gunakan tanaman karanda secukupnya saja secara rutin hingga penyakit yang diderita sembuh.