Inilah Beberapa Jenis Karet Sintetis Untuk Kebutuhan Khusus

Pertanianku – Jenis karet sintetis ini tidak terlalu banyak digunakan dibanding karet sintetisyang pertama. Jenis ini digunakan untuk keperluan khusus karena memiliki sifat  khusus yang tidak dipunyai karet sintetis jenis pertama. Sifat yang sekaligus menjadi kelebihannya ini adalah tahan terhadap minyak, oksidasi, panas atau suhu tinggi, serta kedap terhadap gas. Beberapa jenis karet sintetis untuk kegunaan khusus yang banyak dibutuhkan di antaranya sebagai berikut.

Karet Sintetis Untuk Kegunaan Khusus

  • IIR (isobutene isoprene rubber)

IIR sering disebut butyl rubber dan hanya mempunyai sedikit ikatan rangkap sehingga membuatnya tahan terhadap pengaruh oksigen dan ozon. IIR juga terkenal karena kedap gas. Dalam proses vulkanisasinya, jenis IIR lambat matang sehingga memerlukan bahan pemercepat dan belerang. Akibat jeleknya, IIR tidak baik dicampur dengan karet alam atau karet sintetis lainnya bila akan diolah menjadi suatu barang. Sekarang telah dikembangkanIIR jenis bromobutyl dan khlorbutyl yang cepat matang pada proses vulkanisasinya.

Dua jenis yang baru ini gampang dicampur dengan jenis karet lain. IIR yang divulkanisir dengan damar fenolik menjadikan bahan tahan terhadap suhu tinggi serta proses pelapukan/penuaan.

  • NBR (nytrile butadiene rubber) atau acrilonytrile butadiene rubber

NBR adalah karet sintetis untuk kegunaan khusus yang paling banyak dibutuhkan. Sifatnya yang sangat baik adalah tahan terhadap minyak. Sekalipun di dalam minyak, karet ini tidak mengembang. Sifat ini disebabkan oleh adanya kandungan akrilonitril di dalamnya. Semakin besar kadar akrilonitril yang dimiliki, maka daya tahan terhadap minyak, lemak, dan bensin semakin tinggi, tetapi elastisitasnya semakin berkurang.

Kelemahan NBR adalah sulit untuk diplastisasi. Cara mengatasinya dengan memilih NBR yang memiliki viskositas awal yang sesuai dengan keinginan. NBR memerlukan pula penambahan bahan penguat serta bahan pelunak senyawa ester.

  • CR (clhoroprene rubber)

CR memiliki ketahanan terhadap minyak, tetapi dibanding dengan NBR ketahanannya masih kalah. CR juga meiliki daya tahan terhadap pengaruh oksigen dan ozon di udara, bahkan juga terhadap panas atau nyala api. Pembuatan karet sintetis CR tidak divulkanisasi dengan belerang, melainkan menggunakan magnesium oksida, seng oksida, dan bahan pemercepat tertentu. Minyak bahan pelunak ditambahkan ke dalam CR untuk proses pengolahan yang baik.

  • EPR (ethylene propylene rubber)

Ethylena propylene rubber sering disebut EPDM karena tidak hanya menggunakan mono’mer etilen dan propilen pada proses polimerisasinya melainkan juga monpmer ketiga atau EPDM. Pada proses vulkanisasinya dapat ditambahkan belerang. Adapun bahan pengisi dan bahan pelunak yang ditambahkan tidak memberikan pengaruh terhadap daya tahan. Keunggulan yang dimiliki EPR adalah ketahanannya terhadap sinar matahari, ozon, serta pengaruh unsur cuaca lainnya. Sedangkan kelemahannya pada daya lekat yang rendah.

Selain jenis yang sudah disebutkan di atas ada juga beberapa jenis karet sintetis untuk kegunaan khusus yang jarang digunakan. Jenis ini antara lain karet akrilat, karet polisulfida, karet poliuretan, karet fluor,karet epikhlorhidrin, dan karet silikon. Hanya untuk barang-barang tertentu dan kegunaan spesifik saja yang membutuhkan bahan baku karet sintetis ini. Harga jenis karet ini tergolong mahal. Contohnya karet fluor, harganya bisa mencapai 45 kali harga karet SBR.

 

Sumber: Buku Panduan Lengkap Karet