Karung Goni Basah Sebagai Media Pengganti Mesin Pendingin Jamur

Pertanianku – Salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan adalah budidaya jamur, baik dari usaha pembibitan maupun pemeliharaan jamur siap panen. Karena melihat potensinya yang cukup menjanjikan, tim peneliti dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (Fateta IPB), Manunggal Adjie Putranto dan Mad Yamin pun tergerak untuk membuat inovasi. Keduanya menggunakan karung goni basah untuk menggantikan fungsi mesin pendingin pada produksi jamur.

Menurut Manunggal, salah satu hal penting dalam budidaya jamur tiram adalah suhu dan kelembapan udara. Suhu dingin dapat meningkatkan produksi jamur tiram.

“Karung goni sebagai media pendingin ruangan disimpan di lantai di sela-sela rak jamur tiram. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu serta kelembapan yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram,” jelas Manunggal.

Karung goni tersebut nantinya dialiri air secara berkala melalui pipa-pipa yang sudah dibolongi dengan bantuan pengatur waktu dan pompa air sehingga kelembapan karung goni tetap terjaga.

“Penggunaan karung goni basah ini untuk menstabilkan suhu di dalam kumbung, juga dapat meningkatkan produktivitas jamur tiram. Panen jamur tiram tanpa perlakuan sebanyak 75 baglog hanya mendapatkan 16,5 kg. Sedangkan pada jamur tiram yang mendapatkan perlakuan karung, hasil panennya sebesar 23,5 kg,” tambahnya.

Bagi para petani jamur tiram yang akan mencoba menggunakan trik karung goni basah tersebut, saran Manunggal, hendaknya memerhatikan intensitas penyiraman dengan kondisi kumbung, kondisi panas, dan bahan penutup atap supaya mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

“Penempatan karung goni di sela-sela rak dan pada konstruksi bangunan di tempat yang panas, sebaiknya tidak menggunakan atap asbes melainkan menggunakan atap genteng,” tutupnya.

Bagaimana apakah Anda juga berminat menjalankannya?