Kasmino, Alat Berat Asli Buatan Indonesia

PertaniankuINAGriTech 2019 menghadirkan banyak pengusaha di bidang teknologi pertanian. Tak hanya asal Indonesia, banyak pula exhibitor dari luar negeri yang menyajikan teknologi terkini. Salah satunya adalah PT Alberindo Prima Persada, sebuah perusahaan alat berat asli dari Indonesia.

INAGriTech 2019
Foto: kasmino.com

Kasmin Riyadi, Direktur PT Aberindo Prima Persada menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya ini bergerak di bidang penyedia alat berat. Perusahaan ini sendiri sudah meluncurkan beberapa alat seperti excavator tambak, excavator darat, excavator peraga, dan louder.

Seluruh alat-alat berat tersebut dipasarkan dengan nama dagang ‘Kasmino’. Direktur perusahaan asal Semarang ini juga menjelaskan salah satu latar belakang berdirinya PT Alberindo Prima Persada.

Di Indonesia, sebagain besar perusahaan masih menggunakan alat berat impor dari luar negeri, seperti dari Jepang. Dengan lahirnya Kasmino, diharapkan perusahaan ini mampu mencukupi kebutuhan mesin alat berat di Indonesia.

Sejak 2012, perusahaan ini telah bertekad untuk menjadi penyedia alat berat bagi pengusaha Indonesia. Realisasi perusahaan ini sendiri baru berlangsung selama 6 bulan namun sudah mampu mengembangkan berbagai alat berat.

Produk-produk yang mereka hasilkan pun sudah banyak digunakan oleh pengusaha Indonesia. Mulai dari kontraktor, petani tambak, hingga digunakan untuk perkebunan. Hingga kini, alat-alat berat ini sudah digunakan di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar.

Tak hanya alat-alat yang sudah dibuat, Kasmino juga diharapkan bisa memproduksi alat-alat berat lainya. Kasmino sedang merintis rangkaian panjang kemandirian alat berat dalam negeri.

“Harapan kami membuktikan bahwa Indonesia sudah mampu bersaing dengan negara lain. Kita sudah buktikan bahwa kita mampu bikin excavator. Kalau excavator ini sudah bisa dibikin berarti alat berat yang lain juga bisa kita bikin. Harapan kami, suatu saat Indonesia memiliki pusat teknologi alat berat untuk mengembangkan SDM dan alatnya. Sehingga, Indonesia mampu mandiri terhadap kebutuhan alat berat dan tidak tergantung kepada negara lain,” pungkas Kasmin pada Pertanianku.com saat ditemui di area pameran.