Katak Pucat Garut, Spesies Baru Katak Langka Asal Garut

Pertanianku — Peneliti Indonesia kembali berhasil menemukan spesies satwa baru yang tergolong langka dari hasil ekspedisi yang dilakukan di beberapa pulau, salah satunya di Pulau Jawa. Ekspedisi tersebut dilakukan oleh Gerakan Observasi Amfibi Reptil Kita (Go ARK) yang diinisiasi oleh Pengggalang Herpetolgi Indonesia (PHI) pada 2017. Ekspedisi tersebut berhasil menemukan katak langka dari marga Chirixalus boulenger yang diberi nama katak pucat pantai selatan.

katak pucat
foto: Kompas dari Lipi

Indonesia memang diberkahi keragaman hayati yang sangat memukau. Hal ini karena Indonesia terletak di wilayah tropis dengan curah hujan yang tinggi sehingga membuat beragam flora dan fauna dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, Indonesia sering dikenal sebagai megacenter keanekaragaman hayati. Predikat tersebut juga dimiliki oleh Brasil.

Katak pucat pantai selatan (Chirixalus pantaiselatan sp.nov) merupakan katak yang berasal dari kelompok katak Rhacophorid kecil. Panjang tubuh pejantan hanya berkisar 25,3–28,9 mm. Melansir dari laman Indonesia.go.id, setelah dilakukan analisis morfologi, molekuler dengan menggunakan DNA miktokondria dan suara kawin, jenis katak tersebut tidak cocok dengan jenis dari marga yang sudah ada.

Setelah didukung oleh bukti morfologi, molekuler, dan akustik, katak ini dideskripsikan sebagai jenis baru. Berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan di Raffles of Zoology pada 5 Juli 2021, peneliti herpetologi Pusat Penelitian Biologi, Amir Hamidy, mengatakan, secara morfologi katak tersebut paling mirip dengan Chirixalus nongkhorensis dari Chonburi, Thailand. Hal ini dikarenakan pola warna pada bagian punggung serta dilihat dari genetiknya.

Ekspedisi tersebut juga berhasil menemukan jenis katak lain yang belum pernah dilaporkan dari Jawa, yaitu katak panjat telinga hitam. Sebelumnya, jenis katak ini hanya ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Oleh karena itu, penemuan ini menjadi catatan baru bagi para peneliti.

Masih ada beberapa satwa jenis langka dari keluarga amfibia dan reptilia yang sudah berhasil ditemukan di tiga pulau, yakni Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.