Pertanianku — Kayu seriawan atau Symplocos odoratissima sering disebut sebagai ki sariawan. Sesuai dengan namanya, tanaman yang dapat tumbuh setinggi 25 meter dengan diameter batang sekitar 25 cm berguna untuk mengobati sariawan.
Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah kulit kayu. Pada kulit kayu seriawan mengandung glukosida, ploksin, metal salisilat, garam aluminium, dan tannin.
Penggunaan kulit kayu seriawan sebagai obat sariawan terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu merebus kulit kayu, lalu gunakan rebusan air tersebut untuk berkumur-kumur. Atau, cara lain yang bisa digunakan adalah mengunyah daun kayu seriawan.
Daun kayu seriawan agak berlekah, daun tumbuh agak menjorong hingga membundar seperti telur sungsang. Bagian pinggirnya rata, tetapi kadang ada yang bergerigi. Bunga seriawan mampu mengeluarkan aroma harum dan tersusun rata dalam malai yang panjangnya bisa mencapai 5—30 cm. Buah tanaman seriawan berbentuk bulat telur dan menyempit di bagian ujung. Biji di dalam buah melengkung.
Manfaat kayu seriawan tidak hanya sebatas sebagai obat sariawan. Abu dari kayu tanaman ini dapat digunakan untuk mengekstrak garam. Tanaman ini mengandung zat samak dan garam-garam aluminium.
Di Malaysia, daun muda tanaman kayu seriawan sering digunakan sebagai sayuran, sedangkan di Indonesia tanaman ini hanya sebatas sebagai tanaman obat dan masih jarang digunakan untuk dikonsumsi. Bahkan sebagai obat herbal, eksistensi tanaman ini kurang populer sehingga masih jarang masyarakat yang menggunakannya sebagai obat sariawan.
Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang membahas kontraindikasi dan efek dari penggunaan tanaman sebagai obat herbal. Namun, Anda tetap tidak disarankan untuk mengonsumsi tanaman dalam dosis yang berlebih dan dalam jangka waktu yang lama tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan herbalis dan dokter.