Pertanianku — Karakteristik wilayah yang tropis dan subur menjadikan Asia Tenggara sebagai penghasil buah-buahan yang memiliki kandungan zat dan vitamin tinggi, salah satunya ialah mengkudu. Keajaiban mengkudu sebagai tanaman obat sudah tidak diragukan lagi.
Hampir di seluruh bagian tanaman mengkudu mengandung metabolik sekunder (senyawa bermolekul kecil) yang berguna untuk pengobatan dan kesehatan manusia. Senyawa metabolik sekunder yang terkandung dalam tanaman mengkudu di antaranya alkaloid dan antrakuinon yang berfungsi sebagai antibakteri dan antikanker.
Menurut Buletin Plasma Nuftah (2006), sejak 1998 di kawasan Jabotabek telah tumbuh sekitar 50 perusahaan pengolah buah mengkudu, baik perusahaan skala besar maupun skala rumah tangga. Bahkan, di Bogor terdapat satu perusahaan pelopor produk sari buah mengkudu yang sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia hingga mancanegara.
Masyarakat telah mengonsumsi buah ajaib ini sejak dulu kala. Ada yang mengatakan bahwa buah mengkudu telah digunakan untuk pengobatan oleh orang Polenisia selama lebih dari 2000 tahun lalu. Selain itu, dilaporkan pula buah mengkudu mempunyai efek terapeutik luas seperti antibakteri, antivirus, antitumor, antelmintik, analgesik, hipotensif, anti-inflamasi, dan peningkatan sistem imun.
Ada juga sumber yang menyatakan bahwa pada 100 tahun Sebelum Masehi (SM), penduduk Asia Tenggara telah memanfaatkan tanaman mengkudu sebagai obat di Negeri Cina. Bagi penduduk Kepulauan Hawai, mengkudu dikenal dengan istilah “noni” karena dipercaya mempunyai manfaat dan bisa mengobati berbagai penyakit serta merupakan tanaman yang sangat toleran.
Mengkudu memiliki nilai jual yang tinggi. Seiring berkembangnya zaman, pengolahan tanaman mengkudu pun menjadi lebih inovatif atau ‘kekinian’. Bahan baku tanaman mengkudu diolah agar dapat dikonsumsi secara praktis oleh masyarakat luas.
Misalnya saja dari hasil fermentasinya dimasukkan ke botol kemasan (jus dan sirup mengkudu). Ada pula yang dijadikan permen herbal. Selain itu, dijadikan sebagai ‘kopi mengkudu’ yang terbuat dari campuran bubuk mengkudu, teh celup mengkudu, kemudian ada juga yang dijadikan sebagai selai mengkudu.