Pertanianku — Komoditas yang satu ini bisa dikatakan sebagai komoditas unggulan di Indonesia. Bahkan, kopi menjadi sumber devisa bagi negara. Indonesia sendiri terkenal memiliki beragam varietas kopi unggulan. Misalnya, robusta dan arabika. Keduanya memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Varietas lainnya seperti kopi luwak, kopi gayo (Aceh), kopi mandailing (Sumatera Utara), kopi toraja (Sulawesi Selatan), kopi kintamani (Bali), dan kopi bajawa (NTB). Kopi-kopi tersebut merupakan jenis arabika sehingga termasuk dalam specialty coffee.
Beragam jenis kopi yang ada di Indonesia tersebut mendorong pertumbuhan industri kopi di dalam negeri. Bahkan akhir-akhir ini, marak bermunculan kedai kopi, ibarat jamur di musim hujan. Kedai tersebut menjadi ajang berkumpulnya anak muda.
Kopi kini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi berbagai kalangan masyarakat. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung.
Saat ini konsumsi kopi dunia mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 26% dari spesies kopi robusta. Kopi arabika dan kopi robusta memasok sebagian besar perdagangan kopi dunia. Jenis kopi arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar kafein lebih rendah dibandingkan robusta sehingga harganya lebih mahal.
Itu sebabnya Indonesia harus berbangga. Jika diliat dari segi hasil produksi sebagai negara penghasil kopi, Indonesia menduduki urutan terbesar ketiga di dunia. Popularitas kopi Indonesia sudah mendunia tidak hanya sebatas ketenaran kopi luwak, tapi beberapa kualitas specialty coffee lainnya yang juga telah diakui sejumlah penikmat kopi dunia.
Di antara jenis kopi terbaik di dunia, enam di antaranya berasal dari Indonesia. Beberapa specialty coffee Indonesia terbaik dengan cita rasa spesial antara lain ialah kopi luwak, kopi wamena, kopi kintamani, kopi toraja, kopi java, dan kopi gayo. Tingkat popularitas specialty coffee tersebut telah mendunia.