Pertanianku – Sebuah perusahaan di Italia berhasil membuat perkebunan indah di bawah laut bernama ‘Nemo’s Garden. Presiden Ocean Reef, Sergio Luca Gamberini mendapatkan ide kreatif saat sedang berlibur di Italia dua tahun silam, ia ingin membuat sesuatu yang berbeda sekaligus menunjukkan keindahan laut. Setelah dua tahun gagal, akhirnya perusahaan ini berhasil mewujudkan ide tersebut.
Nemo’s garden terdiri dari lima biosfer transparan yang dilabuhkan di bawah laut Savona, Italia. Di dalamnya, telah ditanam stroberi, basil, kacang, bawang putih dan selada.
“Target utama proyek ini adalah menciptakan sumber alternatif produksi di wilayah yang kondisi lingkungannya menyulitkan tanaman untuk tumbuh melalui proses konvensional, termasuk air bersih, tanah subur dan perubahan suhu ekstrem. Kami mencoba menemukan teknologi alternatif dan ekonomis yang memungkinkan produksi lebih efisien,” ungkap Luca Gamberini.
Meski berada di bawah laut, tanaman di perkebunan ini tetap terhidrasi dengan baik oleh tetesan air yang mengembun dari dinding bagian dalam biosfer. Dengan suhu yang stabil yaitu 29 derajat selcius pada siang dan malam serta kelembapan 83%, menjadikan kondisi ini ideal untuk tanaman yang tumbuh dan berkembang. Tingkatan karbon dioksida yang tinggi juga menjadi faktor yang mempercepat pertumbuhan.
Untuk mengawasi perkebunan ini, perusahaan Ocean Reef telah menempatkan webcam di dalam biosfer dan sekitar perkebunan. Mereka juga memiliki panel sensor dengan data langsung dari laboratorium biosfer yang bisa diakses siapapun.
Pihak Ocean Reef telah mematenkan produk ini dan berencana mengeluarkan versi akuarium yang lebih kecil yang dapat disimpan di rumah. Namun, produk ini masih belum dijual dan hasil produksinya hanya digunakan untuk membuat saus pesto, saus pasta khas Italia.