Pertanianku – Kebutuhan lokasi harus harus mempertimbangkan jenis usaha dan pengembangan usaha. Misalnya, usaha pembibitan dengan usaha pembesaran membutuhkan lokasi yang berbeda. Begitu pula dengan rencana pengembangan usaha, keberadaan lokasi harus diperhatikan Untuk membangun kandang ternak sapi, sebaiknya memilih lokasi dengan kriteria sebagai berikut.
- Dekat areal sumber pakan alami, seperti persawahan, perladangan, atau perkebunan. Hasil limbah dari sawah, ladang, dan kebun dapat dimanfaatkan untuk pakan sapi, seperti jerami dan dedak.
- Memanfaatkan pepohonan. Pembuatan kandang jangan sampai merusak atau menghilangkan fungsi pepohonan. Keberadaan pepohonan di lokasi peternakan dapat dimanfaatkan sebagai wind break (pemecah angin). Selain sebagai pemecah angin, pepohonan di sekitar lokasi peternakan berfungsi sebagai pembatas dan penyaring bau, debu, serta kebisingan.
- Lahan terbuka. Jika peternakan model ranch atau gembalaan, membutuhkan lahan yang cukup luas. Selain untuk gembalaan, lahan tersebut untuk media sediaan sebagian sumber pakannya.
- Tanah relatif landai. Lokasi peternakan dengan permukaan yang landai akan memberikan kemudahan untuk membangun kandang dan keluar masuknya kendaraan yang mengangkut keperluan peternakan.
- Jauh dari perumahan, industri, dan pertambangan. Kandang ternak sebaiknya tidak dekat pemukiman agar tidak mengganggu penghuni karena bau dan limbahnya. Jika jaraknya cukup dekat, sebaiknya dipagar dengan tembok. Tembok setinggi 3 m sebagai peredam angin pengaruhnya setara dengan jarak 50 m.
Sumber: Buku Beternak Sapi Limousin