Pertanianku – Pemahaman tentang pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan ayam diperlukan dalam penyusunan pakan. Berikut zat gizi yang diperlukan ALPU dalam bahan pakan.
- Protein
Biasanya di dalam pakan unggas, termasuk ALPU, dikenal dengan kandungan protein kasar (crude protein). Sumber utama protein nabati untuk pakan ALPU adalah kacang kedelai dan jenis biji-bijian lainnya. Sementara itu, protein hewani berasal dari tepung daging, limbah ternak, dan tepung ikan. Protein asal hewani mengandung asam amino yang lebih baik dibandingkan biji-bijian, tetapi relatif lebih mahal. Untuk unggas, dikenal terdapat 10 asam amino esensial, di antaranya yang paling penting adalah metionin, lisin, triptofan, dan treonin.
- Energi
Energi merupakan bahan nutrisi yang sulit diukur, tetapi sangat penting dan relatif mahal. Konsep ketersediaan energi dalam pakan ALPU adalah jika kandungan energi terlalu tinggi (high energy ration), akan menyebabkan menurunnya jumlah konsumsi (low feed intake). Sebaliknya, pakan dengan kandungan energi yang rendah (low energy ration) akan dikonsumsi lebih banyak (high feed intake).
- Vitamin
Umumnya vitamin ada di dalam pakan berbentuk sintetis. Zat gizi tersebut berfungsi sebagai koenzim untuk menunjang aktivitas metabolisme sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang maksimal. Seperti halnya jenis unggas komersial lainnya, ALPU membutuhkan bermacam jenis vitamin di dalam pakan sebagai berikut.
– Fat soluble (vitamin yang larut dalam lemak), yaitu vitamin A, vitamin D3, vitamin E, dan vitamin K.
– Water soluble (vitamin yang larut dalam air), yaitu vitamin B (riboflavin dan biotin) dan C.
- Mineral
Mineral merupakan bahan esensial yang harus tersedia di dalam pakan dengan imbangan yang sesuai. Kebutuhan mineralnya antara lain sebagai berikut.
– Makromineral, seperti kalsium dan fosfor.
– Mikromineral, seperti seng, magnesium, besi, dan selenium.
– Garam, seperti sodium dan klor.
- Lemak (fat)
Lemak merupakan bahan nutrisi ALPU yang tergolong penting sebagaipenyedia energi dan harus tersedia dalam pakan. Namun, lemak tidak terlalu esensial. Contohnya adalah asam linoleat. Lemak juga berfungsi untuk mengurangi sifat berdebu pakan (dustiness). Sumber lemak di dalam pakan ALPU dapat berasal dari lemak hewan (animal fat) maupun lemak tumbuhan (vegetable oils). Biasanya sumber lemak hewani murah dan mudah di dapat. Namun, lemak tersebut dapat mengganggu pencernaan, khususnya pada ALPU periode pertumbuhan jika tidak digunakan dengan tepat. Minyak nabati akan lebih praktis digunakan sebagai bahan pakan ALPU, tetapi relatif lebih mahal.
Sumber: Buku Ayam Kampung Pedaging Unggul