Pertanianku — Sebagian besar tanaman yang ditumbuhkan harus disemai terlebih dahulu pada lahan yang berbeda untuk mengokohkan benih. Lamanya benih disemai bergantung pada masing-masing jenis tanaman. Setelah disemai, bibit dipindahkan ke lahan pembesaran untuk dirawat hingga menghasilkan produksi. Namun, banyak petani yang kerap mengalami kegagalan saat melakukan pemindahan bibit.

Kegagalan pemindahan bibit dapat menyebabkan tanaman tumbuh tidak optimal sehingga tidak menghasilkan buah yang bisa dipanen. Bahkan, kegagalan pemindahan bibit dapat menyebabkan bibit mati.
Kegagalan tersebut sering terjadi akibat kurangnya pengetahuan tenaga kerja yang menangani bibit sehingga banyak bibit yang mati menempel pada mulsa PHP (plastik hitam perak). Penyebab lainnya dari kegagalan tersebut adalah kesalahan teknik menanam bibit yang tidak menyatu dengan tanah bedengan sehingga menimbulkan rongga yang mengandung udara panas. Hal tersebut dapat menyebabkan tanaman muda mati.
Kegagalan bisa juga disebabkan oleh kondisi lingkungan perkebunan. Misalnya, kondisi iklim yang berbeda pada saat pembibitan dan ke lapangan. Faktor lainnya yang bisa Anda alami adalah bibit dimakan oleh ulat tanah atau gangsir.
Sementara itu, tanaman yang tumbuh tidak seragam bisa disebabkan oleh penggunaan umur bibit yang tidak sesuai atau terlalu banyak melakukan penyulaman bibit.
Untuk mengatasi bibit yang baru dipindah dan berujung mati, sebaiknya berikan pelatihan khusus yang dapat meningkatkan kemampuan para pekerja dalam menangani bibit. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada pukul 6 pagi dan diakhiri pukul 11 siang. Penanaman bisa dilanjutkan pada sore hari hingga tengah malam.
Sementara, untuk mencegah kehadiran ulat tanah, sehari sebelum penanaman, berikan penyemprotan insektisida pada lubang-lubang mulsa dan parit.
Anda bisa menarik keluar hama tersebut dengan memberikan umpan berupa campuran 10 kg dedak, ¾ kg gula merah, 100 gram tepung ikan, 100 gram insektisida tepung Dicarszol 25 spp, dan 10 liter air. Pada saat pencampuran, gunakan sarung tangan. Umpan tersebut dapat diletakkan di beberapa tempat seperti di pojok bedengan dekat lubang tanam.
Untuk mengatasi masalah ketidakseragaman, sebaiknya gunakan bibit sulaman yang hampir seragam dengan bibit yang masih ada di lahan. Seragam dalam arti kata ukuran, tak mesti tanaman dengan umur yang sama.