Keistimewaan Andaliman yang Membuatnya Jadi Komoditas Ekspor

Pertanianku Andaliman merupakan komoditas perkebunan khas Sumatera Utara yang telah diekspor ke berbagai negara. Di daerah asalnya, rempah ini sebenarnya merupakan tanaman liar yang tumbuh di hutan. Masyarakat setempat sering memanfaatkannya sebagai bumbu masakan yang dapat menciptakan rasa getir dan pedas. Rasa pedas yang ditimbulkan dapat membuat lidah baal atau kelu. Kedua sensasi tersebut rupanya membuat rempah ini menjadi bumbu untuk hampir semua masakan Batak, misalnya arsik dan sangsang.

andaliman
Oleh Didier Descouens – Karya sendiri, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=13281450

Andaliman merupakan buah-buah kecil yang sosoknya mirip seperti lada atau merica, berbentuk bulat kecil, saat muda berwarna hijau lalu setelah tua berubah menjadi hitam. Aromanya seperti jamur, masyarakat Batak biasanya memanfaatkan asam sundai untuk menghilangkan aroma tersebut. Asam sundai merupakan jeruk lemon yang rasanya sangat masam.

Andaliman tumbuh subur di dataran tinggi dengan ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman ini memiliki sifat antibakteri terhadap Salmonella typhy, Shigella dysentriae, dan Escherichia coli. Di dalamnya juga terkandung senyawa polifenolat, monoterpene dan seskuiterpen, serta kunon. Selain itu, rempah yang menyerupai lada ini juga mengandung minyak atsiri seperti geraniol, linalool, cineol, dan ctronellal.

Andaliman memang lebih terkenal di Asia, seperti di Cina, Jepang, Korea, dan India. Rempah ini sering disebut dengan nama Szechuan pepper. Di Cina, rempah ini digunakan sebagai bumbu untuk makanan berkuah. Sementara itu, di Jepang dan Korea, tanaman rempah khas Batak sering dijadikan sebagai hiasan atau digunakan untuk menambah rasa pedas pada sup dan mi.

Di beberapa daerah di India seperti Gujarat, Goa, dan Maharashtra, andaliman sering diselipkan sebagai bumbu untuk ikan. Meski tidak setenar lada dan merica, rempah ini rupanya memiliki permintaan yang tinggi, bahkan hingga ke pasar ekspor.

Di Indonesia, andaliman lebih sering dimanfaatkan sebagai penyedap rasa. Sayangnya, riset tentang rempah ini belum terlalu banyak sehingga kemungkinan besar masih ada beberapa manfaat lain dari andaliman yang belum terungkap.