Pertanianku — Buah mahoni biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai obat herbal untuk mengatasi beberapa penyakit, di antaranya diabetes, menurunkan tekanan darah, konstipasi, nyeri haid, menambah kesuburan, dan lain-lain. Namun, manfaat buah mahoni tidak hanya sebatas ramuan herbal, tetapi bisa berperan sebagai pestisida alami untuk mengatasi serangan hama kutu daun pada tanaman budidaya.
Petani bisa menggabungkan daun tembakau dan kulit buah mahoni. Dalam buah mahoni terkandung racun yang bersifat kontak. Selain itu, buah ini mengandung senyawa heksaklorosiklo-hekasana (HCH) yang berguna untuk insektisida hama.
Sementara itu, pada daun tembakau mengandung bahan aktif alkaloid yang dapat memengaruhi kerja syaraf. Pestisida yang dibuat dengan bahan alami ini mampu bertahan hingga 1 minggu di alam.
Ramuan pestisida alami buah mahoni dapat mengatasi serangan hama kutu daun yang sering menyerang tanaman cabai.
Pestisida ini bisa menjadi alternatif bagi petani untuk meminimalisir penggunaan pestisida kimiawi dan menjadi pilihan bagi petani yang sedang membudidayakan tanaman secara organik. Kegiatan menanam sayuran organik tidak menggunakan pestisida yang mengandung senyawa kimia, tetapi memanfaatkan senyawa yang terkandung pada bahan alami.
Berikut ini formula pestisida alami buah mahoni untuk mengusir kutu daun yang menyerang tanaman cabai.
Bahan-bahan:
- Buah mahoni 100 gram
- Daun tembakau 100 gram
Cara membuat:
- Biji dan kulit buah mahoni dicuci, lalu dipisahkan dari daging buah.
- Blender buah bersama air.
- Tambahkan daun tembakau, lalu blender lagi hingga halus.
Hasil blender disaring dan disimpan ke dalam botol plastik. Ramuan ini harus disimpan di tempat yang teduh selama 3 hingga 4 hari. Setelah itu, air akan terpisah dengan endapan. Sari buah yang dicampurkan dengan daun tembakau tersebut sudah bisa digunakan.
Pada musim kemarau, air digunakan sebagai pelarut. Pada musim hujan, Anda dapat menggunakan deterjen sebagai pelarut dengan perbandingan 1:1. Deterjen ini berfungsi merekatkan ramuan pestisida nabati, agar tidak mudah hilang saat terkena air hujan.