Pertanianku – Salah satu sentra produksi kelapa Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ini menjadi salah satu incaran negara di kawasan Asia. Hal ini karena komoditas kelapa dari daerah tersebut berkualitas baik dan unggul. Salah satunya adalah Cina yang mengimpor kelapa dari daerah tersebut untuk bahan pembuatan handbody dan sampo.
Kini, warga Desa Maku sudah menjual buah kelapa mereka ke Cina sejak dua tahun lalu. Meski volume ekspor masih kecil, pengiriman tetap lancar dilakukan melalui Pelabuhan Pantoloan ke negara tujuan.
Dengan adanya permintaan pasar internasional, petani bisa mengembangkan dan meningkatkan produksi kelapa di daerah ini. Inggrid, warga Desa Maku menyampaikan bahwa pihaknya membeli buah kelapa milik warga, yang kemudian dikupas dan buah kelapanya dikirim ke Cina.
“Dalam sehari, warga sekitar mengumpulkan kelapa hingga ratusan buah yang dijual dengan harga Rp2.500 per kilogram,” ujar Inggrid.
Bahkan menurutnya, warga sekitar juga terkadang menerima pesanan di Surabaya dan Kota Palu, yang digunakan untuk menjadi bahan makanan dan bahan pembakaran batu merah.