Pertanianku — Kelapa kopyor kalianda merupakan varietas unggulan asal Lampung Selatan yang telah dilepas oleh Badan Litbang Pertanian dan Kementerian Pertanian. Varietas kelapa ini terkenal dengan daging buah lunak, remah, dan mudah dilepas dari tempurung. Rasa daging cukup gurih dan sering dikonsumsi dalam keadaan segar sebagai campuran es kopyor dan bahan baku es krim.

Varietas unggulan ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Balit Palma Balitbangtan, Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan, dan IPB.
Kelapa kopyor kalianda merupakan tipe kelapa dalam dengan karakteristik morfologi yang lebih besar dibandingkan kelapa kopyor tipe genjah yang berasal dari Pati, Jawa Tengah. Kelebihan lain dari varietas kelapa asal Lampung Selatan ini adalah ukuran buah yang lebih besar dan kuantitas endosperm yang lebih banyak.
Saat ini masih sedikit petani yang menanam kelapa kopyor kalianda sehingga harga jual komoditas ini masih terbilang mahal. Anda bisa menemukan kelapa ini dijual dengan kisaran harga Rp25.000—Rp35.000 per butir di pasaran. Harga jual tersebut lebih mahal 10 kali lipat daripada harga kelapa normal.
Daging kelapa kopyor kalianda memiliki kandungan lemak tak jenuh dan asam laurat yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding kelapa genjah kopyor pati. Karena ukurannya lebih besar, sudah pasti kuantitas daging kelapa kopyor asal Lampung Selatan ini lebih banyak daripada kelapa kopyor asal Pati.
Kadar gula dalam daging buah kopyor kalianda berkisar 1,6—2,4 persen, protein 0,24—2,55 persen, dan lemak total sekitar 12,12—16,46 persen.
Varietas unggulan kopyor kalianda sudah tersebar di daerah Provinsi Lampung Selatan dan sekitarnya. Potensi penyebaran komoditas ini memang berada di wilayah Sumatera.
Metode pemuliaan yang digunakan untuk penelitian varietas kopyor kalianda adalah seleksi negatif, yaitu metode pemuliaan yang dilakukan dengan menebang tanaman kelapa normal yang tumbuh di antara pertanaman kelapa puan dan seleksi induk yang sesuai dengan kriteria produksi buah total dari jumlah buah kopyor.
Jumlah pohon induk terpilih (PIT) didapatkan sebanyak 123 pohon dan memiliki potensi menghasilkan benih sebanyak 6.657 butir.