Kelebihan dan Kekurangan Kandang Ren untuk Ternak Ayam

Pertanianku — Kandang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pertama kali saat Anda ingin beternak ayam. Kandang ayam sendiri memiliki banyak jenis yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ternak. Salah satu jenis kandang ayam yang kerap digunakan adalah kandang ayam ren.

kandang ayam ren
foto: Pertanianku

Kandang ren merupakan kandang yang memiliki bagian umbaran terbatas dan terdiri atas dua bagian, yakni bangunan beratap dan halaman umbaran tidak beratap. Luas bangunan yang beratap lebih kecil dibanding bagian halaman umbaran yang tidak beratap.

Lantai kandang ren disemen dan diberikan alas berupa sekam padi. Akan tetapi, ada beberapa pengguna kandang ren yang tidak menyemen lantai kandang dan hanya memadatkan lantai kandang tanpa diberi alas.

Seperti jenis-jenis kandang ayam lainnya, kandang ren juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Kelebihan

Ayam yang dipelihara di dalam kandang ren bsa mendapatkan sinar matahari pagi lebih banyak karena sinar matahari pagi dapat masuk ke kandang. Sinar matahari pagi ini sangat baik untuk mencegah timbulnya penyakit rachitis pada ayam. Selain itu, ayam dapat terhindar dari lepuh dada karena bisa mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup.

Bagian umbaran yang disediakan pada kandang ini dapat membuat ayam bergerak lebih leluasa sehingga ayam tidak hanya terdiam atau bertabrakan dengan ayam lainnya di dalam kandang. Kualitas karkas yang dihasilkan lebih baik karena tidak lembek.

Karena memiliki bagian yang tidak beratap, sirkulasi udara di dalam kandang ini cenderung lebih lancar. Selain itu, kandang ren lebih cenderung mudah dibersihkan.

Kekurangan

Penularan penyakit di dalam kandang ini relatif sangat cepat ketika ada ayam yang sudah terjangkit penyakit.

Pembagian pakan di dalam kandang ren sangat rawan tidak merata sehingga ayam-ayam akan saling berebutan pakan. Ayam yang tidak bisa mendapatkan pakan akan mengalami penurunan kondisi kesehatan sehingga menjadi lemah dan pertumbuhannya menjadi tidak seragam.

Karena membutuhkan dua bagian, yakni kandang utama dan halaman umbaran, area yang dibutuhkan untuk membangun kandang terbilang cukup luas. Tentu saja hal ini kurang ekonomis dan tidak semua peternak memiliki lahan luas yang dapat digunakan untuk membangun kandang.

Ayam yang dipelihara di dalam kandang ren lebih sulit untuk diidentifikasi saat sakit. Peternak akan kesulitan mencari kotoran ayam yang sedang sakit, pasalnya kotoran tersebut sudah bercampur dengan kotoran ayam lain yang masih sehat.