Pertanianku— Pohon jambu biji bisa diperbanyak secara vegetatif ataupun generatif. Jambu biji yang diperbanyak secara generatif melalui biji buah yang bisa Anda dapatkan dari sisa konsumsi. Pohon yang ditanam dari biji kemungkinan besar memiliki sifat yang berbeda dari pohon induknya, bisa jadi lebih baik atau malah lebih buruk.
Sifat yang tidak sama disebabkan oleh tanaman jambu biji bisa mengalami proses serbuk silang sehingga terjadi segregasi. Oleh karena itu, buah yang dihasilkan belum tentu sama, bisa jadi rasa buahnya lebih baik dengan warna dan bentuk yang lebih menarik, atau sebaliknya.
Pohon yang diperbanyak melalui biji membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbuah. Hal ini karena prosesnya yang lebih panjang dibanding bibit vegetatif yang berasal dari cangkok, okulasi, dan lain-lain. Kekurangan ini yang dihindarkan oleh petani karena petani membutuhkan pohon yang mampu menghasilkan buah dengan cepat agar perputaran modalnya juga berjalan lebih cepat.
Jambu biji yang ditanam dari biji baru akan berbuah setelah tanaman sudah berumur dua tahun. Untuk Anda yang tidak sabar ingin segera mendapatkan hasil buah dari tanaman jambu biji, sebaiknya gunakan benih vegetatif yang bisa berbuah lebih cepat.
Namun, bukan berarti karena kekurangan yang dimiliki bibit generatif sehingga menyebabkan bibit ini tidak bagus untuk digunakan. Pasalnya, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan untuk Anda yang lebih memilih menanam pohon jambu biji dari benih.
Tanaman yang ditumbuhkan dari biji cenderung memiliki sistem perakaran lebih kuat. Sistem perakaran sangat penting karena dapat membuat pohon bisa bertahan lebih lama. Perakaran yang kuat dapat menjaga keseimbangan tanaman pada saat kondisi cuaca sedang buruk, seperti terjadi angin kencang dan hujan lebat.
Berbeda halnya dengan tanaman yang berasal dari bibit vegetatif. Tanaman akan memiliki sistem perakaran yang lebih rentan sehingga umur pohon tidak bisa bertahan terlalu lama.
Jika Anda bertujuan menyilangkan varietas tanaman, Anda perlu memperbanyak tanaman dari biji.
