Pertanianku — Kolam ikan dapat terbuat dari drum bekas yang sudah tidak terpakai untuk membudidayakan ikan konsumsi. Terlebih untuk budidaya yang dilakukan pada pekarangan rumah yang luasnya terbatas, kolam dari drum merupakan pilihan yang terbaik. Drum yang digunakan sebaiknya terbuat dari plastik. Jika terbuat dari seng, kolam akan cepat karatan.
Kelebihan kolam dari drum adalah mudah dipindah-pindahkan. Bentuknya yang tidak terlalu besar membuat drum ini mudah diatur di lahan yang tidak terlalu besar. Pembuatan kolam dari drum juga terbilang murah. Anda bisa memanfaatkan drum-drum bekas dan masih layak pakai atau membeli drum yang baru.
Penggunaan drum dapat memudahkan Anda selama proses budidaya, seperti proses pemeliharaan serta pembersihan kolam. Kolam ini sangat cocok digunakan untuk budidaya ikan skala kecil.
Kelemahan dari kolam ini adalah suhu yang terjadi dalam kolam ini sangat fluktuasi, dan perubahan suhu pada kolam ikan sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup ikan. Kekurangan lainnya, lebih mudah terjadi penguapan, drum mudah terguling jika tidak ditempatkan dengan tepat, dan harus rutin memberikan air tambahan.
Sebaiknya jika Anda berminat menggunakan jenis kolam ini, gunakanlah drum yang terbuat dari plastik karena bahannya lebih ringan dari logam atau besi. Drum plastik juga tidak akan berkarat seperti drum besi dan lebih mudah dimodifikasi menjadi wadah budidaya ikan.
Selain drum plastik, Anda juga dapat menggunakan bis beton yang sering digunakan sebagai saluran air. Bis beton berbentuk hampir mirip dengan drum. Bis beton yang ideal untuk dipakai menjadi kolam adalah yang berdiameter 90 cm dengan ketinggian 1 m.
Kolam drum dapat terbuat dari drum bekas yang berukuran tinggi 90 cm dan lebar 60 cm. Kolam dibuat dengan model horizontal yang memerlukan lubang pembuangan yang berada di sisi tengah bagian dasar kolam. Untuk itu, bagian atas drum harus dipotong dan bagian bawahnya harus dilubangi.
Penggunaan model horizontal memiliki kelebihan, yakni area kontak udara dengan udara bebas lebih luas dibandingkan drum vertikal. Selain itu, penggunaan drum horizontal lebih memudahkan ikan bergerak di dalam kolam.
Peletakan kolam drum harus disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan. Lubang pembuangan ini juga berfungsi untuk mengatur volume air di dalam drum. Apabila air terlalu banyak akibat hujan, air di kolam dapat langsung dikurangi sebagiannya.