Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Kimia

Pertanianku — Pupuk termasuk salah satu kebutuhan yang harus Anda penuhi saat mulai bertanam. Saat ini semakin banyak yang mulai menggunakan pupuk organik karena beberapa alasan, salah satunya menjaga kelestarian lingkungan. Pupuk kimia sendiri tidak begitu buruk jika Anda gunakan dengan tepat dan bijak. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan pupuk kimia yang perlu Anda ketahui.

pupuk kimia
foto: Pertanianku

Kelebihan

Kinerja pupuk kimia lebih efisien dibanding pupuk organik karena pupuk ini mudah digunakan, murah, dan memiliki kandungan mineral yang jelas. Anda bisa memilih jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Kandungan zat hara dan mineral penting di dalam pupuk ini bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Kandungan yang terdapat di dalamnya mudah terurai sehingga tanaman bisa lebih cepat menyerap tanaman. Kondisi ini dapat membuat tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat serta terhindar dari hama dan penyakit.

Pupuk ini juga mampu menyuburkan tanah yang tidak subur, bahkan reaksinya bisa berlangsung cukup cepat. Hal tersebut dikarenakan pupuk kimia mengandung zat hara, seperti nitrogen, fosfor, kalium, belerang, magnesium, dan kalium yang dibutuhkan tanaman.

Kekurangan

Salah satu kekurangan pupuk kimia adalah dapat menurunkan kualitas tanah, bahkan bisa menyebabkan tanah menjadi sakit. Penggunaan pupuk yang dilakukan secara terus-menerus bisa membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pupuk yang dapat meningkatkan kadar asam di dalam tanah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan tanah menjadi sangat padat sehingga air sulit masuk dan sirkulasi udara berkurang.

Tanah yang mengeras dapat membuat tumbuhan ketergantungan pada pupuk. Akibatnya, semakin lama kondisi tanah menjadi semakin rusak.

Penggunaan bahan kimia di dalam pupuk dapat mengubah tanah menjadi asam. Kondisi ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah, seperti bakteri pengikat nitrogen dan berbagai jamur.

Penggunaan pupuk kimia juga dapat memicu pencemaran air dan mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya. Kandungan nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia bisa masuk ke tubuh manusia melalui tumbuhan atau hewan yang dikonsumsi. Hal tersebut bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kerusakan DNA dan berbagai penyakit kronis.