Pertanianku — Saat ini kebutuhan komoditas karet tidak hanya dipenuhi oleh karet alam, tetapi juga dipenuhi oleh karet sintetis atau karet buatan pabrik. Namun, sebenarnya, fungsi karet yang diambil dari alam ini masih tidak bisa digantikan oleh karet sintetis karena jenis karet tersebut mempunyai beberapa kelebihan karet alam yang tidak dimiliki oleh karet buatan pabrik.

Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki karet alam dibanding karet sintetis sebagai berikut.
- memiliki daya elastis atau daya lenting yang sempurna,
- memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah,
- mempunyai daya aus yang tinggi,
- tidak mudah panas (low heat build up), dan
- memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan (groove cracking resistance).
Namun, sayangnya suplai atau pengiriman karet jenis ini masih sering mengalami kendala karena produksinya masih bergantung pada kondisi alam. Berbeda dengan karet sintetis yang cenderung lebih mudah diproduksi sehingga suplai barang komoditas tersebut tidak mengalami kendala.
Harga dan pasokan karet alam selalu mengalami perubahan dengan gejolak harga yang kurang menentu. Terkadang, harga komoditas melonjak tinggi, tetapi tak jarang harga komoditas jatuh sehingga merugikan para produsen.
Perdagangan internasional karet jenis ini masih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah di negara produsen. Kadang-kadang karena suatu sebab seperti keluarnya peraturan pemerintah di negara produsen yang menginginkan suatu kondisi tertentu terhadap industri karet dalam negerinya, akan memengaruhi pasaran internasional.
Meskipun terbilang cukup fluktuatif dan tidak menentu, beberapa ahli berpendapat bahwa karet alam tetap memiliki pangsa pasar yang baik. Pasalnya, beberapa industri sangat bergantung pada komoditas tersebut. Misalnya, industri ban yang merupakan pemakai terbesar komoditas karet alam.
Salah satu contohnya adalah pada pembuatan jenis ban radial. Walaupun dalam pembuatannya dicampur dengan karet sintetis, jumlah karet alam yang digunakan tetap besar, yaitu dua kali lipat komponen karet alam untuk pembuatan ban nonradial.
Saat ini jumlah produksi karet alam terbilang lebih rendah daripada karet sintetis, perbandingannya dapat mencapai 1:2. Meskipun jumlah produksinya lebih rendah, sesungguhnya jumlah produksi kedua jenis karet ini hampir sama.