Kelebihan Mesin untuk Kepras Tebu

Pertanianku — Hampir sekitar 75 persen petani tebu di Indonesia menggunakan sistem kepras tebu (ratun). Kepras tebu adalah memelihara sisa batang tebu setelah dipanen hingga tumbuh tunas dan menjadi tanaman tebu produksi. Pengeprasan tebu tergolong tidak mudah, pekerja biasanya membutuhkan waktu selama seminggu untuk melakukannya. Pekerja akan memotong batang tebu hingga rata dengan permukaan tanah menggunakan cangkul. Namun, pekerjaan ini juga bisa dilakukan dengan mesin pengepras tebu.

mesin pengepras tebu
foto: Pixabay

Mesin pengepras tebu dapat memangkas biaya tenaga kerja dan melakukan kepras tebu dalam kurun waktu 7–8 jam. Dengan begitu, pekebun hanya membutuhkan satu hari untuk mengepras, memutus akar, dan membumbun tebu pada lahan seluas satu hektare. Sementara itu, pengeprasan yang dilakukan secara manual dengan tenaga manusia membutuhkan waktu selama 20 hari dengan 35 tenaga kerja. Selain itu, hasil pengeprasan juga tergolong baik dan batang tebu tetap utuh.

Mesin pengepras tebu yang dapat mempercepat proses pengeprasan tebu ini dirancang oleh peneliti dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan), Joko Wiyono, S.T., M.Si. Mesin ini diciptakan untuk mempercepat kegiatan ratun tebu.

Sistem ratun tebu yang digunakan oleh pekebun di Indonesia dapat memperpendek waktu budidaya tebu karena pekebun tidak perlu melakukan pengolahan lahan dan penanaman bibit. Dengan begitu, pekebun juga dapat menghemat biaya bibit. Kualitas hasil kepras akan menentukan mutu tunas. Oleh karena itu, pengeprasan lebih efektif dilakukan dengan mesin pengepras tebu karena mesin dapat memotong secara teratur dan tidak memecahkan batang tebu hingga rata dengan permukaan tanah.

Panjang mesin pengepras tebu adalah 2.800 mm, lebar 1.490 mm, dan tinggi 1.560 mm. Mesin tersebut dirancang dengan sistem juring ganda. Juring ganda adalah cara menanam tebu dengan membuat dua alur tanaman atau juring hasil terobosan inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

Pengoperasian mesin pengepras tebu tergolong mudah. Mesin ditarik dengan traktor roda dua atau roda empat. Gerakan maju traktor harus searah dengan baris tanaman. Gerakan traktor tersebut akan menarik implemen pengepras dan secara otomatis akan memutar pisau kepras. Pisau akan memotong batang tebu sisa panen hingga rata dengan tanah.